Tujuan utama kita jualan pasti agar tercipta closing. Sebelum berpikir closing, kita perlu mempelajari teknik closing agar closing terjadi dengan mulus dan menghasilkan banyak transferan. “Semakin anda sering latihan, semakin Anda menguasai teknik closing. Semakin Anda menguasai teknik closing semakin kencang penjualan Anda” (Herman Puspito). Closing merupakan tujuan dari penjualan, percuma saja banyak prospek, banyak jualan kesana kemari, tapi tanpa closing. Closing adalah bagian tak terpisahkan dari setiap penjualan, closing artinya penjualan yang menghasilkan banyak transferan. untuk jago closing, ada skill dan ada tekniknya.
Teknik closing adalah serangkaian teknik dan strategi untuk mendorong calon pembeli melakukan transaksi. Kunci keberhasilan teknik closing ini terlihat dari si pembeli sudah melakukan transaksi atau belum. Teknik ini sangat penting untuk dilakukan, seringkali kendala penjualan ada disini. Sudah promosi panjang lebar, sudah jualan kesana kemari, tetapi closingnya rendah.
Syarat terjadinya closing adalah punya KOLAM PROSPEK YANG BESAR atau punya database calon pembeli yang banyak. Kedua hal ini dipadukan hasilnya akan sangat luar biasa. Polanya seperti ini. KOLAM YANG BESAR + TEKNIK CLOSING. Pola ini jika dipadukan akan membuat closing penjualan terjadi dengan terus menerus. Dengan adanya teknik closing, kita bisa menghasilkan penjualan lebih cepat, lebih banyak dan lebih rutin. Selain itu teknik closing punya tujuan sebagai berikut : meyakinkan pelanggan, mengatasi penundaan, mengunci pelanggan.
Beberapa kondisi yang memerlukan teknik closing.
Studi kasus 1 : konsumen belum merasa perlu. Kendala closing yaitu konsumen belum merasa perlu. Teknik closing yaitu perlu melakukan edukasi produk ke konsumen. Kondisi ini sering dialami oleh banyak penjualan online maupun offline. Gagal closing karena si calon konsumen merasa belum perlu. Beberapa hal ini yang bisa dilakukan seperti perlu mengedukasi produk knowledge dan bermanfaatnya sebuah produk, menjabarkan kerugian jika tidak menggunakan produk tersebut.
Studi kasus 2 : konsumen menunda pembelian. Kendala closing yaitu konsumen menunda pembelian. Teknik closing yaitu gunakan teknik besok harga naik. Penjelasan seperti teknik ini sederhana, anda perlu menerapkan konsep motivasi konsumen FEAR MOTIVATION. Konsumen biasanya takut jika mengalami kerugian. Contoh kasus disini bisa menjawab dengan cara menginfokan harga akan naik atau promosi akan ditutup, teknik closing harga naik
Studi kasus 3 : Konsumen belum yakin dengan produknya. Kendala closing adalah konsumen belum merasa perlu. teknik closing adalah gunakan teknik pembuktian. Penjualan seperti anda perlu memberitahukan bukti-bukti dari produk anda seperti sudah terjual berapa atau sudah dipesan berapa, infokan testimoni pengguna, postingan foto tumpukan resi dan produk.
Studi kasus 4 : closing di stand pameran sepi. Kendala closing adalah closing saat buka stand pameran tidak banyak. Teknik closing adalah padukan materi promosi dan teknik closing. Penjelasannya jika anda akan berjualan di offline atau di stan expo, agar closing anda bisa kencang anda perlu memadukan materi promosi dan teknik closing.
Berikut materi promosi yang perlu anda siapkan. Poster promosi tertulis seperti harga khusus hanya hari ini / closing on the stage, brosur promosi berisi hadiah jika melakukan pembelian hari ini, katalog kata pelanggan seperti berisi kumpulan testimoni yang meyakinkan, produk sampel bertujuan meyakinkan calon pembeli, buat program khusus seperti program yang mendatangikan banyak pengunjung, program ini penting agar stand terus ramai, semakin ramai, semakin banyak tertarik berkunjung. Selain itu, saat bertemu dengan calon pembeli, gunakan teknik-teknik closing pembeli, gunakan teknik-teknik closing agar lebih cepat terjadi penjualan.
Studi kasus 5 : prospek di offline belum mau closing. Kendala closing seperti prospek offline belum mau closing. teknik closing seperti Anda perlu menggunakan teknik GIVING. Penjualan seperti teknik ini bisa diterapkan di online maupun offline. Konsep teknik closing ini sebenarnya sederhana. Jika ada memberikan lebih, si penerima akan merasa lebih senang dan merasa tidak enak kepada anda, cara ini membuat potensi closing lebih besar.
Untuk penjual online, Anda bisa memberikan bonus gratis video belajar, gratis ebook dan pendampingan gratis sebelum melakukan penjualan. Istilahnya sharing-sharing dahulu, selling-selling kemudian. Untuk penjualan offline. cara efektif untuk bisa mengclosingkan calon prospek adalah dengan memberikan hadiah di awal atau bisa dengan mengajak meeting lalu mentraktir calon prospeknya. Percaya apa enggak, kondisi ini membuat si calon prospek merasa senang dan tidak enakan karena sudah di traktir, sehingga potensi closing bisa lebih besar. Ada yang pernah coba ?
Studi kasus 6 : konsumen tidak ada kabar. Kendala closing : konsumen tidak ada kabar. Teknik closing : lakukan following up dengan teknik pilihan. Kuncinya di follow up. Follow up tujuan untuk mengingatkan calon pembeli untuk melakukan transaksi pembayaran. Teknik closing yang bisa anda gunakan saat melakukan follow up adalah teknik pilihan. Teknik follow up ada cara yang salah ada yang benar.
Kunci penting : Anda perlu melatih terus cara closing ini, sehingga semakin di asah anda semakin terlatih menghadapi banyak kasus-kasus seperti ini. Perbanyak belajar, perbanyak latihan. Semakin sering latihan, semakin anda menguasai teknik closing. Semakin anda menguasai teknik closing semakin kencang penjualan anda.
Leave a Reply