Ketika tangki cinta tidak terisi oleh pasangan/orang terdekat kita maka siap-siap diisi orang lain. Ketahui dulu isi tanggi cintamu sendiri. Apakah kualitas pelayanan, momentum/peristiwa, hadiah, sentuhan fisik, perhatian terpusat/kata-kata pendukung ? Coba identifikasi. Lalu apakah sudah terisi ? Kalau sudah terisi seberapa penuh?
Sepertinya banyak yang tangki cintanya adalah perhatian terpusat/kata-kata pendukung. Ini seperti durian. Buah durian itu tergantung di tempat yang tinggi. Jika buah sudah masak maka akan jatuh sendiri. Hal itu mengajarkan pada kita untuk sabar dalam menanti rejeki. Seperti kata pepatah, kalau rejeki tidak akan kemana-mana. Kalau memang sudah saatnya, pasti si dia akan datang sendiri dengan cara yang tak terduga. Begitu pula dengan JODOH. Daripada saat ini galau mikirin kenapa jomblo terus, lebih baik mulai bekali diri untuk menyambut si pujaan hati. Menyiapkan jatuh hati saat dalam kondisi MATANG.
KeDua, bahwa apa yang terlihat buruk diluar belum tentu dalamnya juga buruk alias don’t judge a book by its cover. Jangan mudah tertipu dengan penampilan luar. Bisa jadi yang terlihat galak, ternyata hatinya lembut. Coba perhatikan!
Tiga, membuka durian sebenarnya tidak susah. Di kulitnya sudah tercetak garis yang membantu kita dengan mudah mengelupas kulitnya. Jika kita mengikuti garis tersebut saat mengelupas durian, maka buah di dalamnya akan tetap terjaga bentuknya. Kalau kita membukanya dengan memaksakan cara sendiri, rusaklah isi buah di dalamnya. Seperti halnya hidup, semuanya sudah digariskan dan diatur oleh Allah SWT. Jika kita hidup sesuai dengan yang digariskan dan tidak melanggar perintahNya, niscaya kehidupan kita akan bahagia.
Sumber : Bunda Susan. 16 April 2019.
Leave a Reply