Keputusan pindah KTP dan KK dari Jakarta di tunda dulu oleh om Nash sekeluarga setelah melihat hasil pilgub DKI Jakarta di televisi. Perjuangan nyoblos om Nash dan tante Qq hari ini luar biasa. Rumah di Tangerang dan ke TPS Cipulir dengan membawa Reefa yang masih berumur 18 hari. Ini menjadi kenangan tak terlupakan untuk reefa yang ikut mama papa nya nyoblos. Sehat-sehat ya nak.
Selalu suka saat kakak ke tiga saya ini bahas pilgub DKI Jakarta di FB nya. Apa yang di tulis benar-benar om Nash banget. Apalagi saat bahas dana paslon saat pilgub DKI Jakarta. Benar-benar cerdasnya om Nash keluar. Haha
Om Nash yang sudah berkecimpung didalam Laporan dana Kampanye lebih dari 5 tahun menjelaskan bahwa sumbangan dana kampanye itu merupakan pintu awal gambaran kedepan kepemimpinan pasangan calon. Kalau sumber dana lebih banyak sumbangan dari Luar (pribadi perorangan/badan hukum) maka bisa saja Orang-orang itu yang akan menyetir pasangan calon saat menjabat. Kalau sumber dana lebih banyak sumbangan dari parpol, maka dipastikan partai penyumbanglah menjadi leadernya.
Om Nash kaget melihat paslon no. 3 yang 95% sumber dana nya dari Paslon, Sudah pasti tidak ada yang punya peran besar di kepemimpinannya kecuali dirinya dan Tuhan YME… Ini bukan kampanye,tapi ilmiah. Dan terbukti dengan pengalaman om Nash. Sehingga om Nash semakin yakin dan tanpa ragu lagi memilih paslon 3.
Siapa pun pilihan kalian, itu hak kalian. Keluarga kami pun akan tetap pada pilihan kami untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan hati kami. Karena sejatinya pemimpin itu menggambarkan siapa yg dipimpin.
Leave a Reply