Rasulullah menyampaikan siapa yang dikehendaki oleh Alloh kebaikan atasNya di dunia dan akhirat maka dipahamkan dia untuk memahami agama ini. Sehingga orang-orang yang diberikan kebaikan atasNya memiliki ciri paham dan mengerti tentang agamaNya. Cara memahami agama ini adalah lewat majelis ilmu dan pengajian. Sebab memahami ilmu tidak bisa hanya berbekal googling saja lalu menyimpulkan sendiri.
Sejatinya ramadhan adalah madrasah yang menjadikan kita pribadi berkualitas tinggi bahkan pemenang sejati. Madrasah Ramadhan adalah salah satu bentuk keadilan Alloh agar kita menjadi the real champion. Alloh tidak mengukur apa jabatan kita. Bila seseorang hanya mengejar gelar dan tak ada takwa yang ada dalam dirinya, aslinya dia adalah the loser atau pecundang. Jika anda dipandang sebelah mata namun memiliki taqwa maka ia lah the real champion. Ramadhan melatih kita untuk menjadi the real champion. Dimana bila sudah bertaqwa maka sejatinya kita sudah menjadi pribadi yang memiliki garansi pertolongan Alloh begitu dekat. Sehingga orang-orang bertaqwa hidupnya sangat mudah.
Sejatinya bila hidup kita berada dalam masalah brarti ada pada satu titik bahwa Alloh sedang memberikan teguran. Seringkali kita menghadapi masalah karena lemahnya iman. Ciri orang beriman itu diberikan ujian oleh Alloh supaya bisa memperbaiki kualitas dirinya. Betapa banyak masalah disekitar kita (rumah tangga, anak), selalu yang dilihat adalah masalah teknis. Padahal bisa jadi masalahnya karena kita tidak dekat dengan Alloh. Kita ingkar terhadap Alloh SWT.
Dampak dari Ramadhan sejatinya masalah beres. Selesai ramadhan, masalah anda tidak selesai berarti tidak beres ramadhannya. Karena ramadhan adalah cara Alloh membantu menyelesaikan masalah kita.
Rumus istiqomah dalam surah Hud ayat 112 yaitu berkumpul dengan orang-orang sholeh karena orang sholeh akan mencegah dari kemaksiatan yang direncanakan. Kedua, jangan lebay dalam hal mubah seperti nonton tv berlebihan, makan berlebihan.
Sumber : Ust. Bendri Jaisyurrahman. Jagalah Ramadhanmu. 5 Juli 2017
Leave a Reply