Masalah kematian ibu harus ditangani dengan “health approach” oleh berbagai sektor karena kompleksitas faktor penyebab seperti melibatkan sektor lain dan masyarakat.
- Sebagian besar (> 50 %) kematian ibu yang terjadi, sebenarnya dapat di cegah. Asalkan tidak terjadi keterlambatan dalam penanganan (mengambil keputusan, pelayanan adekuat, dll).
- Perlu upaya dari sektor kesehatan untuk meningkatkan kualitas ANC
- Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer, sekunder dan tersier seperti check list pelayanan ANC (terpadu), kualitas persalinan dan lebih dominannya peran dinkes kabupaten/kota
- Implementasi sistem rujukan / manual rujukan dengan memperkuat regulasi dan implementasinya. Tanyakan apakah sudah ada pergub, bagaimana manual rujukan di kabupaten/kota, apakah sudah tersosialisasikan dan apakah mudah dipahami ?
- Diperlukan review eberapa SOP dan meningkatkan kepatuhan terhadap SOP. dimana peran organisasi profesi ? bagaimana peran dinas kesehatan ? pemantauannya bagaimana ? Adakah regulasi reward / punishment ?
- Pemenuhan sarana dan prasarana di RS (Perencanaan berdasarkan kebutuhan)
- Penguatan tim di internal RS seperti tim gawat darurat RS, peran dinkes, direksi dan para spesialis
- Penguatan sistem informasi
- Dines harus berperan optimal sebagai regulator dan supervisor
- Target atau indikator harus optimis
Sumber : Dinas kesehatan DIY dalam Diskusi Kematian Ibu dan Bayi 2013 di UGM 13 Januari 2014
loading...
Leave a Reply