Selalu antusias dan “mata ijo” saat dapat informasi lomba menulis. Sudah beberapa kali ikut lomba nulis, tapi selalu gagal saat kirim tulisan. Haha. Sudah nulis 1 hingga beberapa lembar, Tapi selalu kalah ditengah jalan yang akhirnya gak jadi ikut. Dan sekarang, aneh bin ajaib. Saya yang anak AKK dan manajemen rumah sakit, begitu semangat saat menulis tentang malaria. Alhamdulillah malam ini saya sudah kirim tulisan saya. Dan saya beri judul “Indonesia bisa bebas malaria sebelum tahun 2030”.
Judul yang penuh dengan optimis dan percaya bahwa setiap masalah selalu ada penyelesaiannya. Dan tidak perlu menunggu lama untuk lepas dari masalah asalkan tekun terus menerus memperbaiki.
Saya belajar dari PKMK FK UGM, melalui prof laksono, bu Zaenab dan Pak Hanevi yang terus menerus tidak pernah menyerah berbuat untuk bisa menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Yogyakarta. Berbagai cara mereka lakukan seperti menembus setiap lintas sektor yang berhubungan dengan kematian ibu dan bayi di Yogyakarta. Tidak lupa pula mereka memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi masyarakat agar aware bahwa kematian ibu dan bayi adalah masalah besar.
Dan tulisan saya tentang malaria ini terinspirasi dari beliau-beliau yang sangat saya hormati. Mereka adalah guru-guru terbaik saya. Saya belajar banyak dari mereka. Belajar untuk tidak pelit ilmu, belajar untuk tidak menyerah, belajar untuk terus semangat.
Mungkin ada yang tanya kenapa sih ikut lomba nulis tentang malaria ?? Kan basic ais bukan epidemiologi. Apa ya jawabannya ? Kasih tahu ga ya..
Yuk ikut lomba penulisan tentang malaria dari kemenkes ini. Mumpung masih sekitar 9 hari lagi menuju 1 Juni 2017. Siapa tahu kita bisa ketemu dan menjadi pemenangnya. Aamiin.
Tulisan saya yang berjudul “Indonesia bisa bebas sebelum tahun 2030” akan saya launching di blog saya pada tanggal 2 Juni 2017 atau sehari setelah penutupan pengiriman tulisan. Di tunggu ya.. Semoga bermanfaat.
Bagi kamu yang ingin memiliki website pribadi dengan biaya murah, bisa klik disini
Leave a Reply