3 Sahabat Nabi Muhammad SAW

3 Sahabat Nabi Muhammad SAW
3 Sahabat Nabi Muhammad SAW

Menjadi Farouq bersama Umar bin Khatab. Umar berasal dari Suku Adhi (Quraisy). Di jaman jahiliyah, Umar sangat dekat dengan Abu Jahal. Umar bekerja sebagai duta. Umar adalah sosok yang begitu ganas, keras, kasar, benci dengan Islam, dan secara khusus meluangkan waktunya untuk menyiksa kaum muslimin dari pagi sampai sore. Umat Islam kewalahan atau terdesak di Mekkah karena tiap hari di siksa dan dibunuh. Melihat itu semua, Rasulullah berdoa “Ya Alloh, muliakanlah Islam ini dengan salah satu dari dua orang yang paling Engkau cintai yaitu Abu Jahal atau Umar bin Khatab”. Dengan adanya hidayah dari Alloh, Umar masuk Islam karena doa dari Rasulullah. Umar adalah laki-laki yang terang-terangan mengumumkan keIslamannya. Pada saat Umar telah mengucapkan syahadat, ia menanyakan pada sahabat “siapa orang quraisy yang tidak bisa jaga amanah?” Sahabat menjawab “Jamil ibnu Amir”. Umar pun menemui Jamil dan mengatakan bahwa Umar sudah menjadi pengikut Muhammad. Jamil langsung berdiri dan berkata di depan Kabbah “Umar telah murtad”. Orang Quraisy pun berdatangan dan menanyakan kebenarannya. Umar pun bersyahadat di depan orang-orang Quraisy. Umar pun di keroyok oleh orang-orang quraisy dan berkelahi dari pagi sampai sore. Umar berubah dari yang tadinya pecinta khmr menjadi benci kahmr. Umar berubah dari seseorang yang tidak mempunyai adab menjadi orang yang sangat mulia akhlaknya. Umar memiliki prinsip saat tahu Islam benar maka ia benar-benar membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Umar pun mendapat julukan farouq langsung dari Rasulullah karena prinsip dasar dari Umar. Farouq yang artinya membedakan, memilih, memisahkan dengan jeli dan tepat. Umar pun di takuti, disegani oleh musuh-musuh Alloh hingga setan pun takut pada Umar. Kenapa Umar ditakuti ? Karena Umar takut kepada Alloh. “Barangsiapa yang takut pada Alloh, niscaya Alloh akan membuat sesuatu takut padanya”. Setiap terdengar ayat tentang azab, Umar pingsan. Umar juga menambal bajunya sendiri ketika menjadi khalifah. Umar tidak pernah tidur kecuali memastikan tidak ada kaum muslim yang susah. Runtuhnya kerajaan Persia secara keseluruhan terjadi di jaman Umar. Umar selalu menyampaikan kebenaran meski pahit.

Meraih Surga dengan harta bersama Utsman bin Affan. Utsman adalah orang yang pemalu, dermawan, sangat baik akhlaknya, kata-katanya selalu santun. Ia lahir 6 tahun setelah kejadian Ashabulfil. Jadi perbedaan umur dengan Rasulullah adalah 6 tahun. Utsman bertemu dengan Rasulullah di Abdul manafnya. Julukan dzunulrain (pemilik 2 cahaya) karena menikah dengan 2 anak nabi (ruqayah, ummu kulsum) karena ini perintah dari Alloh. Setelah ruqayah meninggal, utsman menikah dengan ummu kulsum yang masih gadis. Rasulullah bersabda “wahai muslimin, nikahkanlah anak-anak perempuan kalian dengan Utsman bin Affan karena saya tidak nikahkan kedua anak perempuan saya dengannya kecuali karena wahyu dari langit” artinya memang Alloh yang suruh. Utsman seorang pengusaha yang bertetangga dengan Abu Bakar. Ketika akan perang tabuq, utsman mengantongi 1000 dinar (2 M) dan menginfakkan dihadapan Rasulullah. Rasulullah pun bersabda “tidak akan ada yang membahayakan utsman dari apapun yang dia lakukan setelah hari ini”. Dalam perang tabuq, utsman membantu pasukan 940 ekor unta yang diikuti dengan 60 ekor kuda sehingga jumlahnya mencapai 1000. Utsman pun membawa lagi 10.000 dinar (20 M). Rasulullah pun bersabda “semoga Alloh mengampunimu ya utsman, apa yang engkau rahasiakan dan apa yang engkau tampakkan dan apapun yang terjadi di hari kiamat tidak akan membahayakanmu”. Utsman membawa 700 ukiyah emas (5 M) untuk perang tabuq. Kaum muslim pernah mengalami krisis air bersih. Banyak sumur kering karena kemarau. Rasulullah bersabda “siapa yang membeli atau menggali sumur rumat, maka dia akan mendapat surga”. Utsman pun membelinya. Sumur rumat ini adalah milik Yahudi. Kalau orang yahudi yang ambil, diberikan Cuma-Cuma sedangkan kalau orang muslim yang ambil, diberikan harga mahal. Utsman pun datang dan menantang Yahudi tersebut “wahai yahudi, kalau kau mau, berapa kau mau jual sumur ini”. Yahudi dengan sombongnya menyebut “saya mau jual sumur ini dengan 20.000 dinar emas (5 M)”. utsman mengatakan “saya beli”. Saking senangnya yahudi, ia mengatakan “utsman, ambil saja sumur ini dan kebun kurmanya sekalian”. Jangan tunda berbuat kebaikan ketika ada kesempatan. Sebenarnya sahabat yang lain mampu untuk membelinya, namun kelebihan utsman adalah ia langsung bergerak dan tidak menunda. Utsman punya azzam bahwa setiap hari jumat, ia bebaskan budak dengan biaya berapapun tanpa menawar. Utsman adalah orang yang sangat pemalu dengan Alloh. Sampai-sampai mailakat malu pada Utsman.  Rasulullah bersabda “Sesungguhnya utsman adalah laki-laki yang sangat pemalu. Aku khawatir jika aku memberikannya ijin sementara keadaanku seperti tadi (ada betisku yang tersingkap) maka dia tidak mau masuk dan tidak mau menyampaikan hajatnya kepadaku”. Utsman pernah berkata “tidak ada seseorang yang melakukan sebuah amalan kecuali alloh akan memberikannya pakaian dari jubbah amalannya itu”. “Barangsiapa malu pada Alloh sekalipun ia dalam keadaan taat kepada alloh maka alloh akan malu padanya ketika ia melakukan dosa”. Keistimewaan utsman adalah rasa malunya. Utsman membiayai jihadnya Nabi seperti perang Tabuk dengan membeli kuda, unta, membeli sumur. Nabi mengatakan “siapa yang mau berinfaq?”. Lalu utsman datang dan berkata “saya akan menyumbang 1080 ekor kuda dengan perlengkapannya, 20 unta, membeli sumur”. Nabi pun berkata “tidak ada lagi yang dapat menghalangi utsman untuk masuk surga setelah perbuatannya hari ini”. Utsman dengan cepat dan bergegas menginfakkan hartanya untuk jihadnya Nabi. Setiap peluang ibadah dan amal sholeh jangan ditunda dan ditolak. Dalam ibadah, kita harus mendulukan diri kita.

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Ali bin Abi Thalib. Nabi memiliki 10 orang paman dan 3 orang bibi. Abu Thalib adalah salah satu paman Nabi. Paman Nabi yang masuk Islam adalah Hamzah dan Abbas. Sedangkan paman Nabi yang kafir adalah Abu Thalib dan Abu Lahab. Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad (Anak Paman Nabi bernama Abu Thalib). Ali selalu mengikuti Nabi shalat. Ketika Nabi dan Ali akan shalat, Abu Thalib mengikutinya dan melihat mereka mengerjakan shalat. Abu Thalib bertanya pada Nabi “Wahai ponakanku, agama apa yang sedang kamu anut ini?” Nabi menjawab “Pamanku, ini adalah agama Alloh dan agama bapak kita Ibrahim yang telah memimpin di Mekkah. Alloh mengutusku. Wahai pamanku, engkau adalah orang yang pantas mendapatkan hidayah dan mendukung seruanku”. Abu Thalib berkata “Keponakanku, aku tidak kuasa meninggalkan agama nenek moyangku dan apa yang mereka lakukan selama ini tapi tidak akan ada apapun yang tidak kamu sukai yang akan menimpamu setelah aku masih hidup”. Abu Thalib menghadap ke putranya dan berkata “wahai anakku, agama yang engkau ikuti ini agama apa?”. Ali menjawab dengan umur yang masih kecil “Ayahku, aku beriman kepada Alloh dan Rasulnya, aku percaya dengan apa yang dibawa oleh Muhammad. Aku shalat bersamanya dan aku mengikutinya”. Abu Thalib berkata “dia tidak akan mengajakmu kecuali kepada kebaikan. Maka ikutilah dia terus dan jangan berpisah dengannya”. Ali memiliki kelebihan yaitu pertama syahid artinya ia akan mati syahid, kealiman karena akan menjadi orang alimnya kaum muslimin, dapat jaminan surga, pelaksana amanah Rasulullah, doa Nabi ketika Abu Thalib meninggal. Ali adalah orang yang masuk Islam dari kalangan anak-anak. Ali besar di rumah nabi. Di akhir hayat Abu Thalib, ia memiliki anak banyak maka Nabi sepakat dengan abbas (saudaranya Abu Thalib/Paman Nabi). Untuk meringankan beban Abu Thalib, mereka memilih anak-anak dari Abu thalib untuk dibesarkan. Nabi memilih Ali. Dengan terpilihnya Ali dan tinggal bersama nabi adalah karunia yang luar biasa. Disusul anak-anak Nabi yang masuk Islam.

loading...
Share

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*