Corona Mempersatukan Keluarga

Corona Mempersatukan keluarga
Corona Mempersatukan keluarga

Keluarga kami adalah salah satu yang beruntung atas ujian corona dari Alloh. Saat tahu Pak Salim positif covid, pikiranku melayang kemana-mana. Tapi ternyata pikiranku itu tak terjadi. Alloh sangat paham kadar ujian untuk keluarga kami. Alhamdulillah Pak Salim tidak punya penyakit apapun jadi hanya merasa nafsu makan berkurang, demam, batuk, dan pegal-pegal badannya. Kata bu Hartinah, pak Salim sudah batuk kering 2 bulan terakhir dan nggak sembuh meski sudah dibawa ke dokter. Tapi saat keluar hasil swab positif, batuk pak Salim mendadak hilang. Dan itu membuat bu Hartinah bersyukur. Kesyukuranku, Alhamdulillah bu Hartinah negatif meski kontak erat dengan pak Salim.

Sabtu, 17 Juli 2021 menjadi sabtu yang menegangkan dan menggembirakan. Siang jam 12.30 kami sudah di Klinik Pramita Tegal untuk tes swab. Hasil tes swab nggak bisa jadi dalam hitungan menit. Alhasil kami menunggu harap-harap cemas di rumah. Pak Salim bu Hartinah nggak bisa tidur siang meski sudah aku suruh. Kami serasa sedang menunggu hasil tes ujian, apakah lulus (negatif covid) atau tidak (positif covid). Mama mengeluarkan jurus andalan “drama” dengan wajah yang sedih dan bilang “Is, mama negatif”. Hahaha emak aku emang gitu. Paling doyan berdrama. berbeda dengan pak Salim yang cool abis saat tahu hasilnya negatif.

Pak Salim bu Hartinah masih sulit buka masker. Katanya sudah terbiasa. Haha. Alhasil, aku yang harus mengawali dengan buka masker dan papa mama mengikuti. Kami langsung kompak “makan apa malam ini”. Hahaha. Mama mendadak minta mie ayam sari baru. Padahal selama isoman, mama gak pernah mau saat ditawari. Sedangkan papa minta nasi goreng spesial RM Sari Baru yang terkenal porsi jumbo. Dan hal yang membuat kami sangat bahagia adalah saat makan malam bisa duduk bareng di meja makan. Nggak lagi terpisah. Benar-benar Alloh sangat baik pada keluarga kami.

Berhubung pak Salim sudah negatif, aku pun pesan tiket travel ke Jogja. Kata sopir travel bisanya hari minggu malam ke Jogja karena kalau pagi banyak penutupan jalan. Lagi-lagi rencana Alloh sangat cantik. Alloh ingin aku bisa merasakan bersama orangtuaku meski hanya sehari. Minggu pagi, aku menemani bu Hartinah ke Pasar. Ada kejadian di Pasar. Saat membeli ayam, bu Hartinah menawar harga ayam dan penjualnya menyetujui penawaran tersebut. Setelah di bayar dan kami menjauh beberapa langkah dari si penjual, aku merangkul bahu bu Hartinah “Ma, lain kali jangan di tawar ya. kasian penjualnya. karena kan gak seberapa”. Bu Hartinah yang mendengar itu, langsung berbalik. Aku kaget. Ternyata bu Hartinah memberikan uang ke penjual ayam tadi dan bilang pada penjualnya “anak saya bilang nggak boleh ditawar”. Lucu banget mama aku ini. Saat di rumah, mama pun bercerita lagi “tadi waktu Ais ambil barang belanjaan, mama beli bayam dan nggak mama tawar. penjualnya heran. biasanya mama tawar tapi koq ini nggak di tawar. Karena Ais yang suruh jangan di tawar”. Ya Alloh, mama aku ini so sweet banget. Sebenarnya, Aku bisa saja nanti ketika jadi ibu pun, akan berlaku sama seperti mama yang suka menawar harga di Pasar. Meski saat ini, kalau aku ke pasar, aku gak pernah menawar. Sekitar jam 09.30, Pak Salim minta di pijitin. Pijitin pak Salim adalah ritual wajib ketika pulang. Dan minggu pagi ini, akhirnya aku bisa pijitin pak Salim lagi. Ini benar-benar kasih sayang Alloh banget.

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Aku selalu yakin dan percaya, apapun ujian yang Alloh kasih adalah untuk menjadikan kita lebih baik dan banyak keberkahan yang akan didapatkan. Bagaimana tidak, pertama, Alloh memudahkan pengurusan LKD sebelum pulang ke Tegal. Aku gak pernah menyangka akan pulang ke Tegal dan urusan LKD selesai tepat sehari sebelum aku pulang ke Tegal. Kedua, papa positif covid saat PPKM yang mana kampus WFH dan pimpinan ijinkan aku untuk pulang. Alloh lagi lagi memudahkan. Ketiga, aku jadi bisa lebih memaknai arti kebersamaan bersama orangtua dan memahami lagi sisi lain dari orangtua yang membuatku semakin sayang pada mereka. Alloh tahu setiap rencana dan setiap rencana yang Alloh atur untuk tiap hambaNya adalah baik untuk hambaNya. Kita sebagai hamba hanya perlu percaya dan ikuti apapun kehendakNya. Terus bersyukur dan bersabar. Karena hanya 2 kunci itu yang membuat hidup kita jadi lebih kuat dan dahsyat.

Malam ini, aku akan ke Jogja. Kembali fokus berkarya. ke Jogja dengan tenang karena pak Salim bu Hartinah sudah sehat. Itu yang membuatku tenang dan semakin melesat untuk berkarya bermanfaat untuk banyak orang.

Dear Alloh, terimakasih untuk ujian yang membuat Ais jadi semakin peduli pada orangtua. Maafkan Ais bila sakitnya pak Salim karena Ais yang lalai sebagai anak. Izinkan Ais untuk berbakti pada orangtua Ais. Ais titip pak Salim bu Hartinah ya, ya Alloh. PenjagaanMu adalah yang terbaik.

loading...
Share

1 Comment

  1. Masyalloh, salut dengan orang-orang yg mempunyai kelebihan merangkai kata salah satunya bu Aish ini.. Pasti dlm setiap penelitian nya akan lbh mudah, krn sdh terbiasa menulis, cerita yg ringan dan menginspirasi sekali bu Aish… Mantap, semoga selalu semangat dalam menampilkan setiap karyanya, kita belajar dari karya bu Aish, cara menghargai ortu, memuliakan ortu dsb. Terimakasih inspirasi pagi hari ini, sukak dg tulisan ibu Aish 💗✉✉💗✉✉💗
    💗✉✉💗✉✉✉
    💗💗💗💗✉✉💗
    💗✉✉💗✉✉💗
    💗✉✉💗✉✉💗

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*