Alasan itu Sangat Penting

Alasan itu Sangat Penting
Alasan itu Sangat Penting

Mengapa ada orang yang bekerja asal bekerja, yang penting setor muka (absensi) dan tidak bersemangat, terjebak pada rutinitas dan malas ? orang-orang semacam ini disebut robot berwujud manusia. Tetapi disisi lain, mengapa ada orang yang menjalani profesinya dengan penuh semangat, bergairah, tidak mengenal lelah dan menjalaninya dengan riang gembira ? orang-orang semacam ini disebut penikmat hidup.

Apa yang membuat perbedaan sehingga ada tipe robot berwujud manusia dan penikmat hidup ? Salah satu sebabnya adalah ALASAN. Orang tipe pertama adalah orang yang tidak memiliki ALASAN kuat dan jelas mengapa ia harus bekerja. Sementara orang tipe kedua adalah orang yang bekerja dengan ALASAN sangat kuat dan jelas.

Ya, alasan itu sangat penting. Itulah bahan bakar yang membuat kita terus bersemangat, terus bergairah, terus meningkatkan kualitas diri dan terus mewujudkan target-target yang menantang. Alasan tiap orang bisa berbeda, semakin kuat alasan yang bisa kita temukan maka semakin besar energi kita.

Ada salah satu orang terkaya di Indonesia, Bapak TP Rachmat, saat ditanya “mengapa Anda terus membuat perusahaan baru padahal Anda sudah termasuk orang terkaya di Indonesia?” Lelaki pendiri United Tractor dan Adira ini menjawab “saya ingin berkontribusi mengentaskan kemiskinan di Indonesia dengan cara menyediakan lapangan pekerjaan untuk banyak orang. Semua perusahaan saya harus menggaji karyawannya dengan layak sehingga mereka tidak miskin”

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Alasan inilah yang membuat Bapak TP Rachmat selalu melahirkan perusahaan-perusahaan baru, saat ini ia aktif Triputra group yang bergerak di olahan karet, barubara, perdagangan, manufacturing dan agribisnis. Hampir semua perusahaan dimana ia terlibat, selalu menjadi perusahaan besar, selain nama yang sudah saya sebut, beliau jugalah salah satu penggagas perusahaan Adaro dan Astra International. Di Astra, ia menjadi karyawan ke 15.

Sumber : JamilAzzaini

loading...
Share

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*