Menjadi seorang team leader berarti Anda harus mampu memimpin tim Anda. Salah satunya dapat dilihat dari bagaimana mereka merespon penugasan yang diberikan.
Apakah direspon dengan baik, atau masih memiliki pertanyaan terkait penugasan tersebut, atau malah menyatakan keberatannya ? Dalam menghadapi situasi itu, Anda perlu mengetahui tipe-tipe anggota tim Anda.
- Delegating. Pendelegasian merupakan bentuk empowering other untuk anggota tim yang memiliki kemampuan dan motivasi tinggi. Mereka sudah memiliki bekal yang baik untuk menyelesaikan tugas yang Anda berikan. Apabila hal ini terus Anda lakukan secara organik, pekerjaan pun bisa dituntaskan dengan efektif dan efisien.
- Coaching. Seorang pemimpin tim juga menjadi seorang coach. Dalam sebuah tim, ada yang memiliki kemauan yang tinggi tetapi kemampuannya belum memenuhi prasyarat. Anda bisa mulai dengan mengajukan pertanyaan yang bersifat memahami persoalannya terlebih dahulu. Dari situ, Anda bisa bangun obrolan yang memberikan pemahaman bahwa ada hal-hal yang perlu diperbaiki namun tetap dalam bahasa yang positif.
- Supporting. Untuk anggota tim yang memiliki kemampuan yang tinggi namun motivasinya masih rendah, Anda sebagai pemimpin hendaknya memberikan motivasi, dukungan dan penghargaan. Tetapi, porsi untuk mengarahkannya dapat dikurangi. Supporting juga berarti Anda mendorong anggota tim agar lebih berani mengambil risiko terhadap pekerjaannya.
- Directing. Jika Anda memiliki anggota tim yang rendah motivasi dan kompetensinya, disinilah peran Anda sebagai team leader menjadi pemberi arahan. Berilah arahan yang mendetil terkait pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tim Anda. Kalau perlu, sediakan juga tools yang mendukung pekerjaannya tersebut.
loading...
Leave a Reply