Buku ini cocok menjadi sumber referensi bagi tenaga pendidik yang mengajar mata kuliah kewirausahaan, cocok untuk institusi yang ingin membuka program studi baru seperti kewirausahaan, cocok untuk Anda yang konsen pada bisnis sosial dan cocok untuk anak muda yang memiliki jiwa sosial tinggi. Buku ini terdiri dari 5 bab dengan total 125 halaman. Penulis buku adalah Annas Bunyamin dan Dwi Purnomo yang keduanya merupakan tenaga pendidik dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian UNPAD. Buku ini terbit pada tahun 2017 dengan penerbit dari Bitread Publishing Bandung.
Bab 1 : Konsep Design Thinking dalam kegiatan dan Pembelajaran Kreatif
Design thinking yang biasa digunakan dalam proses perancangan produk pada bidang bisnis di ramu dengan sangat cantik oleh penulis dalam menyusun kurikulum dan rencana pembelajaran yang lebih mudah, transparan, terstruktur dan pastinya berdampak dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Selain itu, pada bab 1 akan disajikan tabel taxonomi bloom, materi pembelajaran, contoh capaian pembelajaran, strategi pembelajaran, contoh kriteria penilaian, contoh rancangan tugas, contoh rancangan rubrik. Benar-benar cocok untuk para tenaga pendidik.
Bab 2 : Pendekatan Kewirausahaan pada Teknologi Proses
Pada bab ini membahas tentang teknologi proses. Saya yang konsen di kesehatan, perlu membaca berulang untuk memahami bab ini dibandingkan mahasiswa yang pernah mendapatkan mata kuliah teknologi proses. Menurut Bunyamin, teknologi proses dapat dikatakan sebagai jantungnya kreativitas dan akan menghasilkan beragam produk bernilai tambah. Selain itu, teknologi proses dapat membantu proses pengembangan ide-ide dan teknologi baru.
Bab 3 : Pemberdaya Lokal Berorientasi Global dalam Bisnis Sosial
Bisnis sosial biasanya berawal dari sebuah komunitas yang memiliki idealisme untuk dapat mewujudkan beragam tujuan mulia. Dan yang menarik adalah bila melibatkan generasi muda. Pada bab ini, Anda akan dikenalkan dengan komunitas yang bernama the local enablers. The local enablers adalah entitas yang didirikan oleh Universitas Padjadjaran sebagai model pendampingan kewirausahaan pemula. Komunitas ini dirancang untuk memiliki nilai-nilai sociopreneurship.
Bab 4 : Kurikulum Berbasis Technopreneurship
“Model pembelajaran merupakan media bagi pembentukan karakter, etika, jiwa kewirausahaan, kepedulian, pengembangan kemampuan berkomunikasi, media penalaran, mengasah keterampilan menganalisa, kepemimpinan, budaya organisasi dan lainnya”. Mahasiswa tidak sekedar pasif mendengarkan dan mengerjakan sesuatu yang diperintahkan. Mahasiswa perlu didorong untuk belajar dari sebuah proses yang kemudian di evaluasi sebagai alat pembelajaran.
Bab 5 : Pengembangan Kurikulum berbasis Technopreneurship
Pada bab terakhir ini, akan dijelaskan tentang kurikulum technopreneurship. Apapun peranannya, dalam dunia profesi apapun yang digelutinya, kewirausahaan akan menjadi jiwa untuk terus menerus dapat berkontribusi positi bagi lingkungannya melalui teknologi dan ilmu pengetahuan.
Bagi Anda yang berminat dengan buku ini, bisa memesan langsung ke penerbit Bitread Publishing Bandung di nomor 082320063397 / 083890790002. Untuk harga, mohon maaf saya lupa harganya tapi tidak mahal (harga buku dibawah 100rb).
Leave a Reply