Yakin, Sudah Siap Nikah ?

Yakin, Sudah Siap Nikah ?
Yakin, Sudah Siap Nikah ?

Terinspirasi dari salah satu tulisan Pak Cahyadi Takariawan. Coba deh teman-teman bayangkan beberapa hal yang akan terjadi pasca menikah, lalu tanyakan pada diri masing-masing, sudahkah siap menghadapinya?

  1. Siapkah melepas kebebasan? Saat masih single, kita bebas untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Namun setelah nikah, kebebasan itu akan menghilang. Berganti dengan tanggung jawab yang harus kita lakukan. Kita harus menjaga diri dan pasangan, menjaga perasan pasangan, mengatur kebiasaan dan lainnya. Kita tak lagi bisa besikap semaunya. Gimana, siap?
  2. Siapkah berbagi dalam semua hal pada pasangan? Katanya, setelah menikah itu “aku” dan “kamu” menjadi “kita”. Ya, benar sajar karena setelah menikah kita akan menjalani hari-hari dan berbagi bersama suami. Segala hal yang berkaitan dengan diri kita akan berkaitan pula dengan diri pasangan. Waktu, tenaga, perhatian, konsentrasi, semua harus dibagi bersama. Gimana, siap berbagi ?
  3. Siapkah menaiki “roller coaster” kehidupan? Memutuskan menikah, maka bersiapkan merasakan “roller coaster” kehidupan yang lebih menantang. Jangan bayangkan bahwa pernikahan akan selalu bahagia, pasti ada sedih, takut, tegang dan lainnya sebagai ujian. Tapi jangan khawatir, kebersamaan suami istri akan menguatkan diri melewati segala macam ujian maupun masalah. Gimana. Sudah siap?
  4. Siapkah terkejut menemukan hal baru dari pasangan? Kelak aka nada kejutan demi kejutan mengenai diri pasangan yang baru diketahui setelah menikah. Meski sudah coba mengenali sebelum nikah, tapi tetap saja akan ada kejutan yang kita alami. Pun dengan pasangan yang akan terkejut dengan pribadi kita yang “sebenarnya”. Namun tak perlu khawatir, sejatinya kejutan ini akan membuat kita lebih mengenali pasangan. Siap mendapatkan kejutan?
  5. Siapkah melihat sisi paling jelek dari pasangan ? Tidak ada manusia yang sempurna, termasuk diri kita dan pasangan. Akan ada sisi baik / bagus, namun ada pula sisi buruk / jelek. Bukan hanya soal kepribadian, tapi juga penampilan. Berada dekat dengan pasangan cepat atau lambat kita pasti akan melihat sisi paling jelek (juga paling bagus tentunya) dari pasangan. Misalnya saat baru bangun tidur, lelah atau marah. Siapkah melihatnya?
  6. Siapkah bertemu setiap saat ? setelah menikah berarti kita akan bertemu dengan pasangan setiap saat. Tak jarang hal ini dapat menghadirkan kebosanan dan mengikis kerinduan. Itulah mengapa keintiman harus senantiasa kita rawat agar perasaan cinta dan sayang pada pasangan terus tumbuh. Siap untuk bertemu dengan pasangan seumur hidupmu?
  7. Siapkah menyelesaikan masalah secara bersama ? Problematika dalam rumah tangga pasti akan selalu ada. Oleh karenanya penting bagi kita mengatasi berbagai masalah bersama pasangan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang tepat. Komunikasi yang baik akan menjadi kunci keharmonisan. Siap untuk menyelesaikan masalah bersama pasangan?
  8. Siapkah menemukan tujuan paling hakiki dari pernikahan? Katanya, menikah untuk ibadah. Memangnya ibadah yang seperti apa? Untuk apa kita ibadah? Dan kelak mau dibawa kemana pernikahan kita? Pernikahan sejatinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan seksual saja, ada misi yang lebih besar untuk kita jalani. Siapkah menemukan tujuan hakiki dari pernikahan?
  9. Siapkah menghadapi kerepotan mengurus dan mendidik anak ?setelah menikah, bersiaplah untuk fase berikutnya: memiliki anak. Kelak, kita perlu beradaptasi dengan kehadiran anak, tangisan bayi, memandikan anak, makan anak, mendidiknya, dll. Repot? Pasti. Diperlukan kerjasama yang baik antara suami dan istri dalam mengurus anak. Hayoo, siap punya anak dan mendidiknya?
  10. Siapkah terikat oleh hak dan kewajiban? Setelah menikah, kehidupan kita berubah. Peran kita bertambah, diiringi dengan hak serta kewajibannya. Diperlukan kesadaran dan tanggung jawab untuk kita menjalani kewajiban, agar hak pasangan bisa didapatkan secara timbal balik. Hal ini pula yang akan meningkatkan keharmonisan rumah tangga. Nah, siapkah dengan hal tersebut?
loading...
Share

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*