Dimana ada pertemuan, disitu pasti ada perpisahan. Begitupun kini. Saatnya akuh berpisah dengan anak-anak kesayangan akuh, DJ dan Habib.Besok 14 Oktober 2020, mereka wisuda dan inilah bukti bahwa mereka telah berhasil bertanggungjawab atas amanah yang orang tua mereka berikan. Maafkan akuh belum bisa menghadiri acara wisuda kalian. Meski akuh tak hadir di acara spesial kalian, izinkan akuh menuliskan kenangan akuh bersama kalian. Karena bagiku, dengan menuliskan kisah kalian ini di blog akuh, itu pertanda posisi kalian teramat penting di hati akuh karena kalian adalah pengurus ukm muslim asy-syifa periode 2018. Pengurus ukm muslim pertama setelah sekian lama vacum. Dan kalian totalitas memberikan tenaga, pikiran dan biaya untuk ukm muslim asy-syifa.
DJ. Hudzairi. Lahir di Malaysia, 25 Desember 1997. Anak tertua dari pengurus ukm muslim asy-syifa yang lain. DJ terkenal dengan jenggotnya yang lebat. DJ juga suka sekali pake topi merah. Kalau akuh minta foto pengurus, DJ yang selalu kasih foto beda dari yang lain hingga akuh selalu minta dia ganti cari foto yang lain. Tapi itulah DJ. Akuh belajar memahaminya dan belajar mengiyakan apapun foto yang dia kasih. DJ sosok yang misterius. Meski akuh tahu kalau bersama dengan teman-temannya, dia bisa begitu nyaman dan menjadi dirinya sendiri. Awalnya akuh kira DJ adalah pengurus yang paling gak mau diajak pergi. Ternyata tidak. Awal kami semua pengurus dan pembina pergi ketika jenguk Fadil di RS Sardjito. Benar-benar lengkap semua pengurus datang ke RS Sardjito. Mumpung lengkap, kami pun makan bersama di Warung Steak. Akuh berusaha ingin buat acara bareng-bareng supaya akuh bisa mengenal sosok anak-anak akuh seperti apa. Paling seru yang pas acara di Pulesari. Meski DJ tetap aja malu karena ada akuh dan bu Puji, tapi dia tetap berusaha berbaur. DJ selalu hadir di acara-acara ukm muslim asy-syifa. Kalau pas acara kajian, DJ ahli nya jadi MC. Pokoknya kalau soal merangkai kata indah, dia jagonya. Tampang dia yang sanggar dari luar langsung luntur ketika dia sudah jadi MC pas acara kajian. Jujur, meski sampai hari ini akuh belum bisa menang mendapatkan hati DJ, tapi akuh ingin bilang ke DJ “kapanpun DJ membutuhkan akuh, akuh akan dengan tangan terbuka menerima dan membantumu, DJ”. Ijinkan akuh bisa juga bercanda denganmu seperti akuh yang biasa aja tanpa dosa ketika marahin Syahrul, AL dan Habib. Habis, kalau ama DJ, akuh benar-benar menata kata-kata banget. Mau apa adanya ceplas-ceplos takut beda persepsi. Hehe. Setiap kata-kata ku jadi terasa menteror DJ karena akuh selalu tanya “kenapa”. Gini-gini akuh bisa merasakan perasaan DJ.
Razin Habibur Rahman. Saya tak pernah mengenal sosoknya. Hanya tahu namanya. Itu pun karena dia mengisi form pendaftaran pengurus UKM Muslim Asy-Syifa. Pertama bertemu di tutorial 7 bersama dengan pengurus yang lain. Pantas saja saya tidak mengenalnya karena dia mahasiswa D3 Keperawatan. Karena memang saya tidak mengajar mahasiswa D3 Keperawatan jadi nama dan wajahnya asing bagi saya. Awal bertemu terlihat “tengil” dan cuek. Saat itu, di dalam hati saya hanya bilang “gak salah ya ini. dia mau jadi pengurus ukm muslim”. Karena awalnya saya kira dia hanya iseng jadi pengurus ukm muslim. Hebatnya dia, meski saya belum pernah diajar olehnya tapi dia sopan dan menghormati saya sebagai orang yang lebih tua. Dan semua pikiran saya pun berubah tentang Habib. Ternyata dia memang benar-benar serius ingin ada di ukm muslim asy-syifa. Habib sangat bertanggungjawab untuk tugas-tugas yang diembannya. Habib sabar ketika saya selalu minta revisi leaflet-leaflet acara ukm muslim. Paling seru pas dia cerita kalau dia mau istri yang hijab syarii. Seorang Habib mau gitu ya curhat ama akuh. Meski akuh gak tahu itu beneran atau hanya obrolan semata. Haha. Saking dekatnya akuh dengan Habib, membuat aku menamakannya “anak batako akuh”. Tapi ternyata kedekatan itu hanya diluarnya saja. Ada rasa paling bersalah akuh pada Habib. Akuh gak tahu ulang tahun Habib. Habib diam saja ketika dia ulang tahun. Akuh benar-benar gak memperhatikan kapan dia ulang tahun. Ternyata dia ulang tahun 8 Agustus 1996. Meski akuh gak ngucapin ulang tahun dia, tapi Habib malah ucapin ulang tahun ke akuh tahun 2019 lalu… Sampai hari ini akuh masih simpan chat ulang tahun dia untuk akuh. Dia nulis “Barakallahu fii umrik mom” dengan emotion lope di wajah. Sweet banget anak akuh ini.
DJ dan Habib, dua sosok yang memiliki kepribadian berbeda. Dan benar adanya mendekati mereka memang perlu perlakuan yang berbeda pula. Sebenarnya mengenal mereka sejak Agustus 2018 masih kurang untukku. Tapi sosok mereka tidak akan pernah saya lupakan.
Dear DJ, apapun langkah ke depan yang akan kau tempuh, akuh akan selalu ada di belakangmu untuk mendukungmu. Jadilah sosok yang tidak takut akan hal apapun. Jadilah dirimu sendiri tanpa harus malu dan takut dengan penilaian orang meski tetap harus jadi DJ yang keren. Tetaplah jadi DJ yang berani dalam menyuarakan pendapatnya. Asah terus bakat merangkai kata-kata indah.
Dear Habib, insyaalloh alm. Ayahmu bangga memiliki anak sepertimu. Akuh sebagai orangtuamu bersyukur dan bangga memiliki anak sepertimu. Tetaplah jadi Habib yang humble dan sopan pada yang lebih tua. Tetaplah jadi Habib yang siap sedia ketika ada orang yang ingin minta tolong.
Insyaalloh, DJ dan Habib akan menjadi pemimpin hebat. Doa-doa terbaikku untuk kalian, anak-anak hebat akuh…
Leave a Reply