
Dear Laskar Mutu,
Hari ini saya membaca berita menarik dari Internasional. Dan menurut saya bagus bila diterapkan di Indonesia. Berita Internasional yang termuat dalam website Psychcentral ini membahas tentang penilaian rumah sakit di media sosial bisa mencerminkan mutu layanan. Jangan salah dulu ya. Hal ini sudah melalui tahap penelitian. Dan penelitian tersebut telah di publikasikan secara online dalam Journal of General Internal Medicine. Apakah hal tersebut berkorelasi?? Ternyata hasil penelitiannya menunjukkan ada korelasi. Wuaah kok bisa???
“Akhir tahun 2013, Facebook mulai memberikan pilihan yang memungkinkan pengguna untuk mengirim peringkat mulai dari satu sampai lima bintang pada halaman Facebook resmi mereka (organisasi)”. Pernyataan tersebut membuat saya mengecek Facebook dan saya tidak menemukan bintang satu sampai lima di fanpages. Haha saya yang gaptek mungkin yak..
Peneliti yang dalam hal ini adalah Glover menyampaikan “Meskipun kami tidak dapat mengatakan secara yakin bahwa peringkat media sosial sepenuhnya mewakili mutu layanan yang sebenarnya, penelitian ini sebagai ide bahwa media sosial memiliki nilai kuantitatif dalam menilai kepuasan pasien dan hasil mutu lainnya”.
“Rumah sakit harus menyadari bahwa peringkat media sosial dapat mempengaruhi persepsi pasien rumah sakit dan berpotensi terhadap pilihan kesehatan mereka. Rumah sakit dan organisasi kesehatan lainnya juga harus menyadari pesan potensial dari pasien rumah sakit mengapa mereka tidak menggunakan media sosial”.

“Anggota masyarakat umum harus didorong untuk memberikan umpan balik yang akurat mengenai pengalaman kesehatan mereka melalui media sosial, tetapi tidak boleh hanya mengandalkan peringkat tersebut untuk membuat keputusan perawatan kesehatan mereka.” Setuju banget. Sekarang mulai saatnya melibatkan masyarakat dalam upaya peningkatan mutu layanan kesehatan di Indonesia.
Untuk abstrak dapat dilihat Disini Sedangkan untuk melihat berita selengkapnya bisa ke website psychcentral
Leave a Reply