Pemimpin karismatik membuat anggota tim menyukai, mempercayai dan mau dipimpin olehnya. Karismatik membuat anggota tim mau bergerak bersamamu. Sosok karismatik yang sangat kental di Indonesia adalah Soekarno. Soekarno dapat membakar semangat pemuda dan dapat menghadirkan visi besarnya menjadi visi bersama. Namun, bagaimana caranya untuk menjadi pemimpin karismatik ?
ada tiga komponen yang menjadi pembentuk sifat karismatik seorang pemimpin.
- Presence. Sifat karismatik hadir karena kebiasaan untuk “hadir penuh, sadar utuh”. Keberadaan seorang pemimpin dalam sebuah tim tidak dapat diartikan hanya sebatas kehadiran fisik tetapi juga kehadiran secara pikiran dan emosional. Buah dari kehadiran kita pun dapat membuat setiap individu merasakan bahwa mereka adalah pusat dari alam semesta dan sadar akan kemampuan setiap anggotanya itu berharga.
- Power. Wibawa menjadi tolok ukur kemampuanmu untuk mempengaruhi sekitarmu. Wibawa membuat anggota timmu mempercayai dan menghargaimu. Coba latihlah kepercayaan dirimu. Dengan percaya diri, kamu dapat mempengaruhi timmu. Miliki wawasan tentang banyak hal walaupun tidak terlalu dalam. Ini akan membuatmu dihargai karena kamu memiliki wawasan yang luas. Perhatikan penampilanmu. Penampilan dapat membentuk first impression yang dapat membuat orang menghargaimu.
- Warmth. Jadilah keluarga untuk setiap anggota tim. Luangkan waktumu untuk membangun rasa kekeluargaan, menjadi pendengar yang baik dan milikilah sikap altruis. Hal ini akan membuat anggota timmu merasakan kepedulianmu dan menimbulkan sisi karismatik dalam dirimu.
Ketiga komponen karismatik itu bisa kamu latih dengan:
- Presence. beramai dengan distraksi dan cobalah perhatikan mata lawan bicaramu
- Power. Hadirkan situasi menyenangkan dan gunakan bahasa tubuh di situasi ini
- Warmth. Berhenti menjadi orang yang paling menarik tapi jadilah orang yang paling tertarik tentang anggota timmu.
Sumber : instagram @pemimpin.indonesia
loading...
Leave a Reply