Pelajaran dari Wafatnya Eyang Habibie

Kita telah kehilangan putra bangsa terbaiknya, seorang ilmuwan yang disegani dengan banyak penemuannya, seorang negarawan hebat, juga seorang suami inspiratif yang jalan cintanya menginspirasi jutaan orang. Apa yang bisa kita ambil dari jalan hidup beliau?

1. Fokus pada passion. Seorang lelaki akan menjadi tulang punggung keluarga. Bayangkan kalau ia bekerja hanya karena mencari uang, bayangkan tekanan yang didapat hanya untuk mendapatkan uang yang tak seberapa. Beda dengan lelaki yang dari awal bekerja dengan passion. Seperti Alm. BJ Habibie, dari dulu menggeluti dunia perpesawatan. dengan passionnya, ada lebih dari 47 paten yang ia raih.
2. Berani berkorban untuk bangsa dan agama. Dikisahkan bagaimana beratnya hati beliau meninggalkan Jerman dengan segala nama besar dan kesejahteraan disana, demi memajukan bangsa dan negara di kancah dunia. Pesawat N250 jadi saksi bagaimana keseriusan beliau dalam memajukan industri pesawat terbang nasional. Walaupun harus menerima pil pahit krisis ekonomi 1998, tapi nama dan karya yang dibangun sudah harum.
3. Sosok suami yang setia. Ini yang tak mudah. Menjadi suami yang setia saat segala harta, jabatan dan kekuasaan didapat. berapa banyak lelaki yang melupakan pengorbanan istrinya? Tapi ternyata almarhum sangat mencintai istrinya, bahkan begitu berat saat kehilangan istri tercinta, Ibu Ainun
4. Meninggalkan legacy dan nama harum. Berapa banyak yang mendoakan beliau Husnul khatimah? Berapa banyak yang merindukan sosok beliau? Ya.. ini salah satu parameter seseorang itu berharga. Saat ada di hormati, saat tak ada dirindukan. Ini kualitas kepemimpinan yang luar biasa. Pertanyaannya, saat kita meninggal dunia, berapa banyak yang menangisi kepergian kita? Berapa banyak yang terinspirasi dari jejak kehidupan kita semasa di dunia? Itulah kenapa, yang terpenting adalah berapa banyak amal kebaikan yang kita kumpulkan semasa di dunia ?

Sumber : Setia Furqon Kholid