Saat ditanya tentang oleh-oleh telur asin, hampir semua orang akan menjawab jika oleh-oleh telur asin adalah khas dari daerah Brebes, Jawa Tengah. Lalu, apa yang akan terjadi bila telur asin dikreasi menjadi tak biasa oleh anak muda asal Medan?
Benny Nainggolan merupakan alumni fakultas peternakan UNPAD. Benny memiliki bisnis telur asin yang diberi nama Eggy. Eggy berjalan sejak Desember 2016 atau sekitar setahun yang lalu. Awalnya menggunakan nama MSR (Moving Serving Rising). Namun, akhirnya berganti nama menjadi Eggy.
Semenjak kuliah, Benny sudah memiliki usaha peternakan itik. Lebih tepatnya usaha penetasan itik yaitu telur bebek yang dimasukkan ke inkubator. Saat keluar dari inkubator, telur bebek akan menjadi itik atau biasa bernama DOD (Die or Duck). Sebagai mahasiswa yang tidak memiliki tempat penetasan, maka yang terpikir paling gampang bagi Benny adalah usaha penetasan. Jadi Benny hanya melakukan penetasan sebagai usaha di dalam kost. Jadi setelah itik menetas, Benny langsung menjualnya atau menaruh di depan kost selama tiga hari, kemudian di jual.
Benny lulus dari program sarjana pada tahun 2014 dengan menjadikan usaha penetasannya sebagai judul penelitian skripsi yaitu pengaruh temperatur dan kelembaban terhadap still emerson. Benny fokus ke itik karena dulu bebek menjadi barang mahal karena permintaan bebek cukup tinggi, tetapi produksinya sedikit. Setelah lulus kuliah sarjana, Benny langsung membuka usaha penetasan.
Awalnya Benny merasa usahanya begitu-begitu saja karena hanya mengetahui tentang produksi dan tidak mengetahui bagaimana memasarkan bisnisnya itu karena semasa kuliah hanya diajarkan produksi. Usaha ini hanya berjalan setahun dengan kapasitas 8000 butir.
Tahun 2015, Benny mulai belajar mengenai bisnis model sembari masih menjalani usaha. Dapat dibilang Benny sudah ahli di bidang produksi. Benny sudah paham kondisi telur bebek di dalam mesin di umur 17 hari, apakah telur akan hidup dan mati. Benny hanya cukup memegang karena panasnya beda. Selain itu, dari suara juga akan terlihat perbedaannya antara yang mati dan hidup.
Hal yang membuat beda dari bisnis Benny dengan pebisnis lain adalah bisnis modelnya yaitu bagaimana membuat suatu rancangan bisnis dari hulu sampai hilir. Saat ini, Benny memproduksi 3000-4000 butir per bulan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 4 orang. Untuk pemasaran paling jauh ke Bali, Sumatera dan Kalimantan. Untuk saat ini, konsumen paling banyak dari Jawa Barat sepeti Lembang, Jatinangor, dan puncak. Di Jakarta sudah ada reseller. Ada juga teman Benny yang membawa telur asin pedas ke Korea. Sekarang baru online dan offline (outlet dan reseller). Harga telur asin pedas 1 pak berisi 10 telur asin dengan harga Rp. 60.000.
Telur asin pedas ini dibuat menggunakan abu bekas pembakaran batu bata. Sebagai rasa pedas digunakan ekstrak cabe. Kesulitan dari usaha ini adalah membuat ekstrak cabe dan cara mendapatkan telur yang pas untuk enak di makan.
Harapan ke depan, Benny ingin memiliki sepetak sawah untuk 100 ekor bebek di awal tahun 2018 agar semangat lagi. Hal ini karena yang membuat Benny semangat adalah berkumpul dengan bebek. Jadi Benny ingin memiliki bebek lagi bukan telurnya saja.
Jadi, buat yang ingin makan telur asin dan tidak tinggal di Brebes, tak perlu khawatir. Anda dapat memesan telur asin pedas Eggy secara online.
Leave a Reply