Ada sepasang suami istri curhat. Mereka berdua sudah menikah kurang lebih 3 tahun dan sudah dikaruniai seorang anak usia 2 tahun. Namun, persoalan hidup seakan datang bertubi-tubi. Dari mulai bisnis yang stak, orang tua dari istri yang sering mencampuri, ibu dari suami yang harus dinafkahi, sampai anak yang sering tantrum. Keharmonisan suami istri juga mulai terganggu. Pertanyaannya “Apa niat mereka ketika menikah dulu ?” Ternyata jawaban mereka “Pelarian. Ya pelarian dari orang tua yang keras dan serba mengatur”.
Inilah penyebab utama kerumitan dalam hubungan pernikahan mereka. Kalau nikah hanya pelarian, justru setelah menikah masalah makin berat. Ingat, rumah tangga itu ibarat menapaki fase ujian yang tiap hari akan terus meningkat. Masalah itu bukan dijauhi, tapi harus dihadapi, hayati dan nikmati. Itulah kenapa mental kita harus siap sebelum menikah. Butuh ilmu dan kesiapan mental untuk menghadapinya.
Menikah tak seindah kata orang, tapi gak serumit apa yang kau bayangkan. Jalani aja dengan persiapan ilmu, mental dan keimanan.
Sumber : Setia Furqon Kholid
Leave a Reply