Belajar ilmu Asmaul husna sebenarnya sedang belajar ilmu yang paling tinggi dan mulia. Kenapa? Kenapa bukan ilmu kedokteran yang bayarnya paling mahal? Kenapa bukan ilmu hukum karena penghasilannya paling tinggi sekarang? Kenapa bukan ilmu IT padahal ilmu IT yang paling banyak mempengaruhi dunia? Kenapa ilmu yang paling tinggi dan mulia adalah Asmaul husna? Ketinggian dan kemuliaan sebuah ilmu bukan diukur dari gajinya tetapi sebuah ilmu diukur dari sisi objek atau sasaran yang dipelajari. Dalam ilmu Asmaul husna yang menjadi objek kajiannya adalah Alloh SWT. Jadi sebuah ilmu agar mendapatkan manfaat dari objek ilmu yang sedang dipelajari. Misalnya mempelajari ilmu haram dan halal. Kalau kaitannya ke Alloh pasti bagus. Tapi kalau orang kemudian bekerja lalu tidak perhatian soal haram dan halal, apa yang terjadi? Dia akan berjalan sesuai dengan apa kata akalnya dan ukuran keberhasilannya adalah berapa penghasilannya.
Sayang hidup di dunia yang cuma sebentar ini mengabdi sama perusahaan apalagi perusahaan penjajah di Indonesia yang gajinya dollar. Dan shalatnya di samping meja kantor terus. Susah shalat jamaah. Parahnya tidak boleh bicara tentang Islam disitu. Tapi banyakan orang yang menjual dirinya untuk seperti itu. Kasian kalau menghabiskan hidup seperti itu. Orang tua doanya supaya kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah. Ilmu mendidik anak kalau tidak tahu ilmu halal dan haram, tidak mengenal Alloh SWT maka mendidik anak akan menjadi keliru. Nanti dekat mati baru akan tersiksa. Nabi Yakub bersyukur menjelang kematiannya, dia mengecek apakah dia sudah menjadi ayah yang baik. Lalu dia bertanya ujian terakhirnya kepada anaknya “Anak-anakku, selepas kematian ayah nanti, siapa yang akan kalian sembah?” ini menjadi cek point terakhir apakah hidupnya bahagia atau sengsara. Sebagai Nabi mungkin Nabi Yakub sudah berjuang sekuat tenaga untuk mengorbankan segenap hidupnya untuk Alloh dan mengorbankan apa saja yang dimiliki untuk agama Alloh, mungkin sudah. Tapi dia ragu dengan anak-anaknya. Sebab anaknya bisa menjadi bomerang bagi dirinya. Sang anak menjawab “wahai ayah selepas kematian ayah, saya akan menyembah Tuhan ayah, Alloh. Saya akan menyembah Tuhan kakek ayah, Ibrahim, Ismail dan Ishak, Alloh”. Kenapa anaknya tidak mengatakan “kami akan menyembah Alloh” tapi dia mengatakan “akan menyembah Tuhan ayah”. Artinya apa? Yakub, Ibrahim, Ismail, Ishak jelas sekali mengenal Alloh. Hidup mereka hanya untuk Alloh. Dedikasinya dijalan Alloh. Berkorban hidup matinya untuk Alloh. Sehingga itu sangat nyata di mata anaknya bahwa ayahku hidup hanya untuk agama Alloh. Sang anak berkata “Kami tidak akan berlaku syirik. Kami tidak hanya beriman kepada Alloh tapi kami juga tidak akan berlaku syirik pada Tuhan Ayah. Bukan hanya syirik, kami akan serahkan segenap jiwa dan raga kami untuk agama Ayah”. Hati-hati bagi orangtua. Kamu kenyangkan anakmu, kamu besarkan badannya, kamu sekolahkan tapi otaknya dan hatinya di rampok bukan lagi untuk Alloh SWT.
Yang paling ditakuti musuh Islam di Indonesia bukan pemimpin formal, bukan yang punya pangkat dan jabatan. Yang mereka takuti dari musuh Islam adalah kalau ada pemimpin umat yang lidahnya tegar mengatakan yang benar adalah benar, yang halal adalah halal, yang haq adalah haq, dan dia siap mati untuk itu dan untuk tegakkan kalimat La illaha illallah dan bersama umat yang tegas dalam membela Alloh. Tapi pemimpin seperti itu baru bisa tegar kalau betul-betul destinasinya adalah Alloh SWT dan punya nyali yang kuat.
Siapa yang sekarang sedang dalam masalah besar dalam hidupnya? Sedang dalam tekanan besar di hidupnya? Mau diganti dari susah menjadi mudah dengan cepat? Dari Abdullah bin Masud RA berkata bahwa Rasulullah bersabda tidaklah seseorang ditimpa kegundahan maupun kesedihan lalu dia berdoa “Ya Alloh sesungguhnya aku ini adalah hambaMu, anak hamba laki-lakiMu, ayahku, kakekku, kakek moyangku semua cuma hambaMu, ibuku cuma hambaMu. Ubun-ubunku ada di tanganMu. Sepenuhnya aku ada dalam kendaliMu, ya Alloh. Apapun yang menimpaku adalah hukumMu yang paling cocok untukku. Aku terima ya Alloh. Apapun yang menimpa diriku saat ini adalah keadilanMu yang paling adil untukku. Aku meminta kepadaMu ya Alloh dengan perantara seluruh nama yang Engkau miliki yang Engkau menamakanNya untuk diriMu sendiri. Jadikanlah al qur’an sebagai penyejuk hatiku dan cahaya dadaku, pengusir kesedihanku serta penghilang kegundahanku”. Dengan berdoa seperti itu, Rasullah berkata “kalau dia sudah berdoa seperti itu akan Alloh hilangkan kegundahan dan kesedihannya dan akan diganti dengan diberi jalan keluar”.
Jadi kalau mau berdoa pengakuan dulu seperti ini. Orang yang paling jelek di dunia ini adalah orang yang mencurhatkan keterlambatan Tuhan kepada makhlukNya misalnya padahal aku udah shalat, aku sudah sedekah, aku juga baru kemarin umroh tapi kenapa tidak dapat jodoh juga. Itu adalah curhat yang paling jelek. Karena dia mengadukan kejahatan Tuhannya kepada makhlukNya.
Ya Alloh berikan kepada kami pengetahuan agar kami bisa mengenalMu, ya Alloh. Berikan kepada kami rezeki ilmu kefahaman kami tentang asmaul husna agar kami bisa benar dekat denganMu, agar kami benar bisa berinteraksi denganMu. Berikan kepada kami hidayah dan taufikMu agar apa yang menjadi keinginanMu adalah juga menjadi keinginan kami agar apa yang menjadi kecintaanMu adalah juga menjadi kecintaan kami. Ya Alloh, ajarkan dan tolong kami agar kami selalu sebut namaMu dalam dzikir kami agar kami merasakan kebersamaan disetiap dzikir kami bersamaMu ya Alloh. Ajarkan kepada kami agar kami memiliki kepekaan setiap kebaikan yang Engkau berikan kepada kami sehingga kami menjadi hamba yang bersyukur. Ajarkan kepada kami ilmu agar ilmu kami membuat kami terus memperindah ibadah kami kepadaMu
Sumber : Ust. Bachtiar Nasir. Asmaul husna mengenal Alloh Seindah AsmaNya. AQLIslamicCenter
Leave a Reply