Salah besar bila kamu memulai mencari rejeki dengan kerja. Maka kamu akan menjadi keledai. Pasti satisfactionnya adalah uang. Semakin banyak uang dipegang, semakin bahagia. Kurang uang, semakin sedih. Berbeda dengan orang yang pencari Rahmat. Karena dia tahu apa yang harus dia cari yaitu kenikmatan dari Alloh SWT. Orang cerdas adalah orang yang kinerjanya bisa membuka pintu langit sehingga rahmatNya tercurah. Karena yang datang dari langit cenderung bersifat Rahmat. Ada orang yang kerjanya di dunia, wajahnya muram. Kerja keras hasilnya letih. Namun ada orang yang wajahnya berseri-seri, sedikit kerjanya tapi berlimpah hasilnya. Karena yang dia cari adalah keridhoan Alloh SWT. Lalu bagaimana cara membuka pintu langit? Sumber rejeki itu bukan di kantor atau di bank. Melainkan di tempat sujudmu.
Sujud adalah pembuka pintu langit. Istighfar juga pembuka pintu langit. Bertasbih juga pembuka pintu langit. Berinfaq juga pembuka pintu langit. Percayalah orang yang seperti itu, rejekinya selalu saja ada. Langit yang tadinya tertutup bisa terbuka. Langit yang tadinya selapis ternyata berpintu-pintu dan penjaga pintu langit pertama, kedua, ketiga sampai ketujuh itu ada petugasnya khusus. Dan diantara langit itu ada malaikat yang 700.000 masuk ke satu langit dan tidak pernah keluar lagi. Setiap hari terus begitu. Jadi orang yang cerdas bekerja adalah orang yang paham pintu langit.
Gara-gara memikirkan dunia, kau akan jadi miskin. Sebaliknya, orang-orang yang mencari akhirat maka dunia nya cukup, akhiratnya bahagia. Pertama, bila ingin hubunganmu sesama manusia bagus maka perbaikilah hubunganmu dengan Alloh SWT. Maka Alloh akan memperbaiki hubunganmu dengan manusia. Kedua, kalau kau memiliki masalah misalnya orang tidak percaya padamu atau susah mendapatkan koneksi maka perbaikilah sisi dalammu maka Alloh akan muliakan sisi luarmu. Ketiga, prioritaskan kepentingan akhiratmu maka dicukupkan kebutuhan duniamu dan dibahagiakan akhiratmu. Inilah tiga prinsip dasar.
Sumber: Ust. Bachtiar Nasir. Membuka Pintu Langit.
Leave a Reply