“Mba Ais ini termasuk orang yang bejo (beruntung)” Kata salah satu kawan. Dan saya mengaminkannya atas semua bukti nyata yang saya cari dan dapat kenapa orang bisa menganggap saya orang yang beruntung karena bisa lolos CPNS 2021. Bagaimana tidak, enam kali ikut tes CPNS dan gagal. Mulai dari mendaftar CPNS di kementerian kesehatan, dinas kesehatan dan kemendikbud. Tiga kali mendaftar di Kemendikbud yang saat itu ada formasi di Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran dan Universitas Brawijaya. Semuanya gagal di SKD. Dan tahun 2021 adalah yang ke tujuh kalinya saya mengikuti tes CPNS dengan cara yang tak biasa. Bila sebelum-sebelumya, saya ikut karena permintaan dan tanpa persiapan apapun, kini saya melakukannya dengan kesungguhan hati dan perjuangan hingga akhir. Berikut saya ceritakan kronologis perjalanan saya menuju lolos CPNS.
3 Juli 2021. Tepatnya pukul 07.55 WIB saya register mendaftar di akun sscasn bkn. Sembari menunggu pengumuman keluar formasi CPNS, saya menonton youtube bagaimana cara memilih formasi yang benar. Tahun sebelumnya, saya lebih melihat universitasnya dibandingkan melihat jumlah formasinya. Kini, saya lebih melihat jumlah kebutuhan formasi agar saya memiliki peluang untuk bisa lolos. Karena saya paham bahwa saya bukan orang pintar dan bejo yang bisa lolos di formasi kebutuhan yang hanya 1 orang.
6 Juli 2021. Keluar pengumuman tentang rincian kebutuhan atau formasi CPNS oleh Kemdikbudristek. Pengumuman tersebut saya dapatkan dari ka Ikawa karena ternyata beliau lebih gercep dibanding saya. Dari pengumuman tersebut, saya melist semua universitas yang membutuhkan S2 administrasi/manajemen rumah sakit beserta jumlah formasinya. Berikut saya hasilnya yaitu Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) formasi 4 orang, Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) formasi 4 orang, Universitas Cendrawasih (UnCen) formasi 3 orang, Universitas Halu Oleo formasi 2 orang dan Politeknik Negeri Indramayu formasi 1 orang. Bila melihat hasil tersebut, sudah dipastikan saya memilih Universitas Singaperbangsa Karawang. Meski saya baru pertama kali ini mendengar nama universitas tersebut. Saya tidak memilih universitas Sulawesi barat karena bu Hartinah pasti sedih kalau saya keluar jawa meski jadi satu kampus dengan ka Ikawa.
Ujian pertama pun muncul ketika saya tahu pak Salim positif covid. Tidak ada satupun teman-teman di STIKES yang tahu keadaan saya ini. Cerita pak Salim covid bisa di klik disini. Pada saat itu juga saya sedang proses pengurusan BKD yang harus minta tanda tangan asesor. Saya yang harus pulang tapi saya belum dapat tanda tangan asesor. Alloh Maha Baik. Qadarullah semua dosen prodi IKM sudah siap BKD nya dan tinggal minta tanda tangan asesor. Terima kasih bu Uswatun dan bu Heni yang sudah bantu minta tanda tangan asesor.
7 Juli 2021. Setelah saya mendapatkan tanda tangan asesor, pukul 14.21 WIB saya upload semua berkas administrasi CPNS. Karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, jadi saya putuskan untuk lebih awal upload berkas CPNS meski batas waktu masih lama. Saya hanya ingin tenang menjaga pak Salim dan bu Hartinah selama saya di Tegal. Malamnya saya ke Tegal yang ternyata di cancel oleh travel karena jalan ke Tegal di tutup. Alhasil besok paginya saya baru ke Tegal.
12 Agustus 2021 keluar pengumuman hasil seleksi administrasi CPNS. Alhamdulillah nama saya lolos seleksi administrasi sehingga saya bisa lanjut untuk ikut tes SKD. Mulailah saya belajar di Youtube tentang soal-soal SKD. Mulai meluangkan waktu istirahat untuk belajar. Mulai stress kapan tanggal ujian SKD karena jangan sampai mengganggu tugas saya sebagai dosen dan amanah di kepanitiaan PKKMB. Hanya bisa berdoa semoga Alloh memberikan waktu yang tepat tanpa merugikan siapapun. Alhamdulillah acara PKKMB selesai dan pengumuman jadwal SKD belum keluar.
7 September 2021 keluar pengumuman tentang daftar peserta, waktu dan tempat SKD. Namun, belum ada nama saya keluar untuk ujian SKD. Masih terus menunggu dan akhirnya keluar pengumuman ujian SKD untuk wilayah Yogyakarta. Jadwal ujian SKD saya tanggal 17 Oktober 2021 (Minggu) jam 14.00 – 15.40 WIB di Ruang LPMPP Utara UNY. Alhamdulillah ujiannya hari minggu dan siang jadi saya tidak perlu ijin tidak masuk kantor dan bisa belajar dulu. Saat ujian SKD, Alloh Maha Baik. Sebenarnya saya dapat tempat ujian di lantai 4 tapi panitia mengubah system ujian yang mana semua peserta ujian wanita ada di lantai 1 dan 2. Sedangkan laki-laki di lantai 3 dan 4. Dan qadarullah saya dapat di lantai 1. Jadi saya bisa menghemat tenaga saya untuk berpikir mengerjakan soal dan tidak perlu kelelahan naik tangga.
14 November 2021. Keluar pengumuman hasil SKD. Dan Alhamdulillah saya di nyatakan lolos SKD. Disitu saya menangis tidak percaya. Ais yang enam kali gagal di SKD, kini lolos SKD. Nilai SKD saya 376 (TWK 75, TIU 120 dan TKP 181). Ada 15 orang yang ikut ujian SKD untuk formasi S2 manajemen rumah sakit di UNSIKA dan ada 9 orang yang lolos SKD. Saya ada di peringkat 6. Kelulusan SKD saya ini menjadi kado terindah untuk bu Hartinah di ulang tahun tanggal 17 November 2021.
29 November 2021 keluar pengumuman terkait penjelasan tes SKB dan jadwal SKB. Disinilah saatnya saya belajar terkait soal-soal SKB terkait etika dan tri dharma, literasi bahasa inggris, penalaran dan pemecahan masalah, dan dimensi psikologi. Dan jadwal SKB saya tanggal 5 Desember 2021 (Minggu) pukul 08.00 – 09.30 WIB di UPT TIK A UNY. Alhamdulillah untuk kedua kalinya saya ujian di hari minggu. Alloh Maha Baik. Karena ujian jam 08.00 WIBjadi sudah harus registrasi jam 06.30 WIB. Saat itu cuaca jogja mendung. Alhamdulillah saya sampai tempat ujian belum hujan dan langsung hujan. Alloh paham saya mau ujian jadi di tahan dulu hujannya biar baju saya tidak basah. Dan qadarullah, tim panitia mengembalikan ke system awal yaitu disesuaikan dengan tempatnya. Tidak ada lagi ruang ujian khusus laki-laki dan perempuan. Qadarullah, tempat ujian saya ada di lantai 1 lagi. Alloh Maha Pengertian. Ujian SKB kali ini saya tidak pede karena saya tahu kekurangan saya ada di bahasa inggris. Jadi dengan berbekal bismillah, saya menjawab semua soal bahasa inggris dengan jawaban C (Cinta). Hasil SKB baru keluar 2 jam setelahnya. Saya pun refreshing dulu ke Mall Malioboro untuk makan siang bareng bu Puji. Bu Puji bayarin saya makan dan minta saya makan banyak karena habis ujian pasti lapar. Selama makan, Bu Puji tidak berhenti mengucapkan doa-doa terbaik beliau agar saya lolos SKB ini. Sorenya saya pulang kost dan saya pun baru cek di web UNY tentang hasil SKB. Alhamdulillah saya lolos SKB yang mana di tiap sub tes, saya lolos ambang batas di semua sub tes. Untuk sub tes etika dan tri dharma, saya dapat skor 10 dari skor maksimal 20, Literasi bahasa inggris, saya dapat skor 6 dari skor maksimal 20, Penalaran dan Pemecahan Masalah, saya dapat skor 14 dari skor maksimal 20, Dimensi Psikologi saya dapat skor 163 dari skor maksimal 200. Bersiap untuk tes SKB lainnya yaitu micro teaching dan wawancara dari pihak UNSIKA.
6 Desember 2021 keluar jadwal wawancara dan micro teaching melalui email pak Adnan dari pihak UNSIKA. Saya mendapat jadwal wawancara 7 Desember 2021 (hari rabu) jam 13.00 – 13.20 WIB dan jadwal micro teaching 9 Desember 2021 (hari kamis) jam 10.30 – 11.00 WIB. Saat tahu kalau jadwal begitu mepet, hari itu juga saya buat power point. Tanya ka ikawa bagaimana micro teaching itu dan ka ikawa kasih saran bahwa saya diminta lakukan seperti saat micro teaching di UNPAD dulu. Yang buat pusing adalah materi apa yang harus saya angkat. Qadarullah, pertolongan Alloh datang. Pas sekali om Nash ada dinas di jogja. Jadi saya bisa minta topic yang harus saya angkat. Setelah ngobrol akhirnya muncul apa yang harus saya bahas. Masyaalloh, mba evi menawarkan diri untuk membuat power pointnya. Dan luar biasa cakep banget design power point nya. Itu membuat saya semakin pede ketika nanti micro teaching. Terima kasih banyak kakak-kakak hebat saya.
7 Desember 2021. Pagi diinfo kalau jadwal wawancara di undur karena ada trouble di kemendikbud. Dan perubahan jadwal akan diinfokan lagi. Esoknya, Tanggal 8 Desember 2021 keluar jadwal perubahan dari Pak Adnan yang mana saya mendapat jadwal microteaching 9 Desember 2021 pukul 10.30 – 11.00 dan Jadwal wawancara tanggal 11 Desember 2021 jam 13.00 – 13.20 WIB. Masyaalloh ternyata jadwal micro teaching saya tidak berubah. Untung saya sudah prepare power point dulu jadi saya tidak kaget.
9 Desember 2021 pukul 10.30 – 11.00 WIB. Saya sudah masuk zoom dari jam 09.00 WIB untuk registrasi. Saat registrasi, panitia dari UNSIKA namanya mba Widhi kasih tahu kalau audio saya bermasalah. Qadarullah, di ruang tunggu zoom ada peserta namanya mba Sekar yang memulai pembicaraan dan saya pun membalas. Lalu beliau bilang kalau audio saya bermasalah. Saya pun langsung memperbaikinya. Alloh Maha Baik. Terimakasih mba sekar sudah menjadi perantaraNya untuk menolong saya.
11 Desember 2021. Pukul 13.00 – 13.20 WIB akhirnya tes terakhir yaitu wawancara. Pewawancara adalah pak Undang Dekan dan bu Cici Wadek 1 Fakultas Ilmu Kesehatan di Unsika. Ada beberapa pertanyaan yang beliau-beliau ajukan. Sejujurnya saya tidak puas dengan jawaban saya begitupun bagi pewawancara. Setelah wawancara usai, saya hanya berdoa “Jika UNSIKA menjadikan saya tidak meninggalkanMu, mohon ijinkanlah. Namun jika UNSIKA membuat saya melupakanMu, maka saya ridho tidak lolos CPNS ini”.
25 Desember 2021. Saya sedang ikut kajian bulana UKM Muslim dan ka ikawa kirim file pengumuman akhir hasil CPNS. Beliau minta saya cek langsung. Dan alhamdulillah saya lolos CPNS dengan kode L-1 yang artinya peserta lulus seleksi CPNS setelah perpindahan formasi antara jenis formasi dalam jabatan/pendidikan yang sama. Saya yang mendaftar di formasi umum tiba-tiba pindah ke formasi lulusan terbaik (cumlaude). Jadi saya peringkat ke 4 di formasi umum. Sedangkan di formasi umum butuhnya hanya 3 orang. Karena di formasi cumlaude kosong maka saya yang peringkat 4 pindah ke formasi cumlaude karena IPK saya 3,65. Batas cumlaude adalah 3,6. Ini semua benar-benar karena Alloh yang meminta. Bagaimanapun alasannya, ketika Alloh ingin saya lolos, maka Alloh akan gunakan segala cara untuk memudahkan agar saya bisa lolos. Alloh Maha Baik untuk saya yang banyak cacatnya ini. Herannya saya tidak menangis sama sekali. Berbeda ketika saat lolos SKD karena sejak akhir wawancara itu, saya sudah ridho jika tidak lolos.
Semoga kamu bisa mengambil hikmah dari perjalanan saya ini.
Masya Allah