
Konsep diri adalah keseluruhan pandangan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Konsep diri dibangun oleh 3 komponen yaitu self image, Self Ideal dan Self esteem.
Self Image yaitu bagaimana kita melihat diri kita sendiri, siapa sesungguhnya kita menurut Alloh, ini adalah self image yang hakiki. Karena kita diciptakan oleh Alloh, maka kita yang sesungguhnya adalah hamba Alloh, dengan misi pokok penciptaan hanya untuk mengabdi (beribadah) kepada Alloh (QS. 51 : 56).
Memahami prinsip self image ini membuat kita memaknai bahwa seluruh peran dan aktivitas yang akan kita jalani haruslah bernilai pengabdian kepada Alloh, sebab jika tidak demikian maka sebagus apapun hasilnya, bahkan meski mendapat banyak apresiasi, tapi sesungguhnya itu adalah sia-sia, tidak ada dampaknya pada amal sholeh. Dan ini adalah sebenar-benarnya kerugian.
Bagaimana suatu peran dan aktivitas bisa dijalankan sebagai bentuk pengabdian kepada Alloh ? yaitu dengan senantiasa menjaga keberjalanannya sesuai dengan perintah Alloh, dan tidak melangggar larangan Alloh. Kenapa harus begitu ? Karena diri ini adalah hamba Alloh. Jadi saat kita melakukan sesuatu, patutlah kita terus bertanya pada diri “Apakah Alloh suka saya melakukan ini?” Jika ya, maka lanjutkan. Jika tidak, maka hentikan. Maka kelebihan yang ada pada diri adalah potensi untuk menjalankan misi ibadah dengan lebih spesifik. Sedangkan kekurangan yang ada pada diri juga tetap merupakan sarana ibadah yang bisa digunakan dengan cara berkolaborasi dengan orang lain yang mampu mengisinya.
Dalam konteks rumah tangga, suami istri yang telah diikat oleh perjanjian akad sudah pasti Alloh pilih sebagai yang mampu untuk saling mengisi dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, dalam koridor hakikat yaitu dalam rangka ibadah kepada Alloh. Kenapa harus demikian ? Karena lagi lagi, diri ini adalah hamba Alloh.
Self Ideal yaitu wujud ideal yang diharapkan pada diri kelak, sesuai dengan kehendak Alloh. Setiap kita pasti memiliki cita-cita versi kita masing-masing. Tapi pernahkah kita berpikir “Apa ya yang sesungguhnya Alloh kehendaki atas diri ini kelak ?” Pernahkah kita menyandarkan proses penyusunan cita-cita kita kepada kehendak Alloh ?
Berangkat dari self image sebagai hamba Alloh, maka sepatutnya, self image yang terbentuk juga bersandar pada kehendak Allah. Apa yang Allah kehendaki ? Alloh menghendaki semua hambaNya menjadi manusia yang jika hidup ia mulia, jika kelak mati ia syahid. Kemuliaan seseorang dalam pandangan Allah dinilai dari ketakwaan. Tidak ada hubungannya dengan status single/menikah/pernah menikah. Tidak ada hubungannya dengan fisik. Tidak juga ada hubungannya dengan gender perempuan atau laki-laki.
Semua orang berhak atas kemuliaan selama ia bertakwa. Takwa artinya melakukan semua perintah Allah, dan meninggalkan semua yang Allah larang. Dengan pengertian ini, mengejar ketakwaan menjadi tampak menantang. Tapi justru itulah kenapa hidup mulia ini menjadi bagian dari self ideal. Juga mati syahid, ini menjadi bagian lain dari self ideal. Karena hanya kematian yang syahid saja yang mendapatkan jalan ekspres menuju tempat pulang terbaik, SurgaNa Allah SWT bahkan tanpa hisab. Seseorang kelak bisa mendapatkan syahid dalam kematiannya apabila ia meninggal dalam kondisi sedang berjuang di jalan Alloh, sedang beramal sholeh, sedang menebar kebenaran dan kebaikan dengan niat lurus semata-mata hanya mengharap ridho Allah saja. Maka memperoleh syahid dalam kematian juga amat menantang, itulah kenapa ia menjadi komponen self ideal.
Self esteem yaitu harga diri kita yang terbentuk dari serangkaian value/prinsip berdasarkan idealisme diri. Seseorang yang memiliki self image dan self ideal seperti yang tertulis di atas, pasti akan memiliki prinsip-prinsip hidup yang bersumber dari aturan Allah. Prinsip-prinsip tersebut, jika diakumulasikan akan membentuk harga diri. Sebagaimana yang kita pahami, harga diri ini apabila terusik akan mencederai kita dan membuat kita melakukan segala upaya untuk mempertahankannya, memperjuangkannya. Maka harga diri ini menjadi penting, sebab jika yang terhimpun dalam diri adalah self esteem yang benar, maka ia akan membuat kita memperjuangkan hal yang benar dan mudah menemukan lingkungan yang sefrekuensi dalam kebenaran itu, dimana ini akan menjadi salah satu penjaga keistiqomahan kita.
Konsep diri dikuatkan oleh 3 faktor yaitu
- Figur otoritas
- Intensitas emosi
- Pengulangan / repetisi
Febrianti Almeera. Konsep Diri dalam kelas belajar jadi Istri. 10 November 2018
Wah, baru tahu nih yang namanya konsep diri.
Terutama yang self ideal.
Self ideal yang berkaitan dengan keinginan diri sendiri yang biasanya berkaitan dengan nafsu.
Semoga dinilai ibada oleh Allah subhanahu waata’ala, amin.
semoga juga Kakak mau berkunjung ke blog sederhana sya