Orang yang gajinya kurang atau kondisi keuangannya pas-pasan cenderung akan bertahan selamanya seperti itu. Kenapa ? Karena orang-orang yang kondisi keuangannya kurang, IQ nya akan menjadi semakin turun. Bila IQ semakin turun, maka orang tersebut tidak bisa lagi berpikir kreatif. Jadi nasibnya akan stagnan. Inilah mengapa penulis mengatakan orang yang miskin akan makin miskin.
Penjelasan diatas adalah hasil penelitian yang di terbitkan dalam buku Scarcity karangan dua guru besar dari Harvard yaitu Sendhil Mullainathan & Eldar Shafir. Dua penulis ini telah melakukan penelitian diberbagai negara. Jadi orang-orang yang kondisi keuangannya pas-pasan, otaknya terbebani oleh pikiran serba kekurangan. Dan ketika orang yang serba kekurangan tersebut memikirkan kondisi kekurangannya (cicilan belum lunas, biaya hidup makin mahal, harga rumah mahal) maka akan merenggut energinya. Akhirnya kemampuan untuk kreatif juga lenyap. Itulah kenapa orang-orang yang kondisi keuangannya pas-pasan seringkali tidak bisa berpikir kreatif untuk mengubah nasib. Contoh anda kerja di sebuah kantor yang gajinya tidak tinggi, lalu kena macet, ditambah memikirkan kekurangan uang maka otak anda akan stres. Jadi ruang otak anda untuk kreatif akan hilang.
Kenapa banyak orang yang tidak bisa berpikir kreatif, stagnan nasibnya dan mengatakan “nasib saya kok gini-gini aja ya. Bagaimana mengubahnya”. Pertanyaan ini aneh. Masa memikirkan mengubah nasibnya saja tidak bisa. Anda sudah dewasa yang mana sudah dikaruniai kekuatan otak. Kejadian ini jadi membenarkan penelitian Sendhil Mullainathan & Eldar Shafir. Pertanyaan seperti itu menunjukkan bahwa orang tersebut sudah tidak sanggup berpikir kreatif bagaimana mengubah nasib. Orang tersebut sudah kehilangan akal karena kekuatan daya otaknya sudah habis diserap oleh hal-hal yang kekurangan itu. Sehingga ia mengajukan pertanyaan “bagaimana mengubah nasib”.
Ada seseorang yang kondisinya serba kekurangan, punya hutang banyak, tiap malam tidak bisa tidur memikirkan hutangnya dan biaya sekolah. Secara fisik, mental akan lelah. Jadi tidak akan bisa berpikir kreatif.
Ada hal yang menggelitik dalam buku ini yaitu ditemukan fakta bahwa seseorang lebih cerdas bila tanggal muda dibanding tanggal tua. Jadi ketika tanggal tua dimana gaji semakin menipis, maka makin bodoh. Jadi saran Sendhil Mullainathan & Eldar Shafir, bila ingin meeting untuk hal-hal yang penting kalau bisa meetingnya saat tanggal muda. Ketika meeting pada tanggal tua maka semua akan susah untuk berpikir jernih dan kreatif. Dan salah satu jalan keluarnya adalah rajin-rajinlah mengembangkan diri.
Leave a Reply