Bayangkan Anda sedang terbaring di ranjang kematian, kemudian seseorang bertanya “jika kau menganggap kehidupanmu sebagai sebuah KEGAGALAN, hal-hal apa saja yang kau harapkan dahulu bisa terjadi, yang akan membuat hidupmu menjadi sebuah keberhasilan? Jawaban silakan disampaikan secara spontan lewat puisi/syair dengan HANYA terdiri 3 baris, tiap baris terbagi terdiri dari :
A. baris 1 : 5 suku kata
B. baris 2 : 7 suku kata
C. baris 3 : 5 suku kata
Total ada 17 suku kata
Dalam terapi puisi, pakem diperlukan sebagai batasan luapan perasaan agar tidak meluas dan tidak memilih kata yang benar-benar pas dengan yang mau diungkapkan. selain itu, tidak boros juga. Dampaknya pada emosi yang semakin mudah distir.
Kelas Poemtherapy 2 :
Apa kabar hati ? Masihkah ia hati-hati dalam menempatkan RASA ? Kali ini, Bunda Susan memberikan poemterapi dengan metode olfactory. Silakan Anda duduk tegak dan tenang (relaks), lalu cari/akses sesuatu berupa bau-bauan yang secara spontanitas tercium saat itu juga. Sebutkan/deskripsikan bau apa itu. Lalu hubungkan dengan memori suatu tempat, benda, maupun peristiwa tertentu yang terkait. Kemudian, buatlah syair/puisinya minimal 2 bait.
Format : (Bau apa), (tempat, peristiwa, benda), (puisi/syair). Sebagian orang menyimpulkan bahwa indra penciuman merupakan indera terkuat dibandingkan dengan indera-indera yang lain jika dikaitan dengan memori. Baik terhadap suatu tempat, benda, maupun peristiwa tertentu. Pasalnya, karena saraf penciuman terletak sangat dekat dengan “amygdala”, salah satu bagian otak yang berhubungan langsung dengan emosi seseorang. Selain itu, saraf penciuman juga sangat dekat dengan bagian otak lain bernama “hippocampus”, yang berhubungan dengan ingatan manusia. Itulah sebabnya indera penciuman seringkali mengingatkan kita pada harum bawang untuk masakan ibu di rumah masa kecil, wangi tubuh pasangan tercinta, hingga kenangan-kenangan lainnya.
Kelas Poemtherapy 3 :
Silahkan lihat ke sekeliling, ke sekitar dimana Anda berada. Secara spontan (tanpa diubah) pandangan mata jatuh pada benda apa? Tetap disitu. Dekatkan dengan benda tersebut, lalu sentuh (apakah itu dinding, vas, buku, meja, bungkusan atau apapun benda yang secara spontan dilihat). Setelah disentuh, amati warnanya. Sambil terpejam. Tempatkan warna itu di bagian tubuh yang terasa nyeri/sakit atau bagian tubuh yang merasakan kurang nyaman. Setelah itu tarik nafas perlahan. Hembuskan perlahan. Buka mata. Dan tuliskan puisinya berdasarkan apa yang terasa. Anda wajib menuliskan benda warna bagian tubuh yang tidak nyaman_puisi (panjangnya ebas sampai puas).
Kelas Poemtherapy 4 :
Silakan Anda pilih salah satu foto masa lalu (bebas), foto itu yang mengingatkan Anda pada hal yang (1) membahagiakan, menyemangati, menyenangkan (2) menyedihkan, menakutkan, menyakitkan. Peristiwa yang ada dalam foto itu hingga kini menyisakan motivasi/energi/perubahan positif dan foto kedua yang hingga saat ini masih menyisakan trauma/phobia/ketakutan/energi negatif. Silakan puisikan masing-masing foto yang mewakili kedua emosi tersebut. Beri judul, nomor foto (1,2), emosi apa, panjang puisi/syait minimal 2 bait setiap bait terdiri dari 4 baris. Lakukan semuanya secara jujur, spontanitas, dan sungguh-sungguh, tidak ada yang bagus/jelek dalam prosesnya. Semua untuk membungkus emosi positif dan negatif itu dalam framing (bingkai) baru. Ini menggunakan metode regresi & reframing, dimana emosi positif atau negatif bawaan masa lalu dibingkai ulang kembali melalui foto. Kita tidak bisa mengubah masa lalu, meski masa kini adalah akibat dari masa lalu. Tapi masa kini adalah masa lalu untuk masa depan, bukan? Jadi mari bingkai masa kini yang lebih baik dari masa lalu agar masa lalu kita di masa depan ada dalam takdir baik yang kita pilih.
Kelas Poemtherapy 5 :
Ada angka 0, 1, 2 dan 8. Silahkan anda untuk memaknai sesuatu yang tervisualisasikan secara spontan dari angka 0, angka 1, angka 2 dan angka 8. Duduklah dengan tenang, tegak, dan pejamkan mata, sebut angka tersebut di atas satu persatu (bergiliran), visual/gambar apa yang muncul ? tarik nafas dan hembuskan perlahan dari mulut. Lalu tuliskan apa yang muncul.
Kelas Poemtherapy 6 :
Statement verb method itu sebuah metode poemtherapy yang fungsinya menarik pikiran, emosi, kebutuhan dan persepsi lewat pernyataan kata spontan. Statement verb tidak ada kecenderungan dominan negatif atau positif. Keduanya imbang karena alam bawah sadar dari “ego statement” yang hakiki adalah keselamatan dunia akhirat. Silakan lanjutkan dari yang akan saya sampaikan
Aku memikirkan …………………………
Aku mengetahui …………………………
Aku mengerti …………………………
Aku mencintai …………………………
Aku membenci …………………………
Aku menyukai …………………………
Aku mempunyai …………………………
Aku mendapati …………………………
Aku memiliki …………………………
Aku menginginkan …………………………
Aku melihat …………………………
Aku mencium …………………………
Aku merasakan …………………………
Aku mendengar …………………………
Kelas Poemtherapy 7 :
Silakan membuat puisi, “Apa aku?”, terdiri dari 3 baris, setiap baris berPOLA yaitu baris 1 ada 5 suku kata. Baris 2 ada 7 suku kata, baris 3 ada 5 suku kata.
Kelas Poemtherapy 8 :
Eksplorasi Metode Ajari. Poemtherapy sesi malam ini menggunakan metode Ajari atau Air dan Jari. Silakan anda siapkan segelas air bening, lalu masukkan salah satu jari anda (yang manapun bebas) ingat secara SPONTAN! Lalu fotokan saat jari tersebut anda masukkan ke dalam gelas berisi air dari arah depan sehingga nampak jari Anda masuk ke dalam air. Setelah difoto, anda amati dan langsung buat puisi dalam 2 bait saja. 1 bait ada 4 baris ya.
Metode ajari terinspirasi dari ayat al quran, surah Al Baqarah ayat 138 tentang shibgoh Alloh atau celupan Alloh. Medium air bening sebagai simbol kehidupan dan pembersihan. Sementara jari jemari kita ? Ya, jari jemari yang dicelupkan secara SPONTAN adalah ekspresi bawah sadar anda ketika respon mental terjadi.
Siapa yang mencelupkan secara spontan jari kelingking? Jari kelingking tengah merespon mental berpura-pura, maka ketika jari kelingking di celupkan ke dalam air harapannya situasi berpura-pura itu tersibghoh (tercelup) dalam kebeningan dan ketenangan air tersebut. Menjadi terapi bagi organ hati yang terhubung dari jari kelingking juga karakter “api” pada kelingking dengan warna aura merah.
Telunjuk itu kesedihan-kesedihan, organnya paru-paru, auranya putih, simbolnya air. Telunjuk itu energinya terkait ke paru-paru. Kalau memendam mental kesedihan terus nanti yang terserang organnya paru-paru. Maka supaya tidak sakit paru-paru jangan memendam kesedihan. Dengan cara dicelupkan/dilepaskan.
Kelas Poemtherapy 9 :
Buat puisi yang setiap barisnya menggunakan 2 frasa yaitu terlalu singkat dan terlalu lama. Metode progresi menggunakan frasa “terlalu singkat” dan “cukup lama” untuk mengasah bagian diri terhadap proses perubahan. Inspirasi ini diperoleh dari permainan gitar. Chord progression. Ini proses perubahan nada secara horizontal dan vertikal. Ketika menggunakan 2 frasa tadi ada dimensi horizontal yang menghubungkan antar nada (masalah/keunikan/dinamika hidup dan kehidupan) yang terjadi ketika perubahan dalam diri dan lingkungan berlangsung. Misalnya dari masalah C ke masalah D yang terjadi secara bergantian. Perubahan “nada” hidup dan kehidupan secara vertikal berarti hubungan antar “nada”nya terjadi kebersamaan atau bahkan diselesaikan secara bersamaan. Banyaknya bait tidak dibatasi (bebas) dan silakan lakukan secara spontan.
Sumber : Bunda Susan (Susanti Agustina). Pakar bibliotherapy. Komunitas Bibliotherapy Indonesia.
Leave a Reply