
Shalawat sangat dahsyat sekali. Ucapkan dengan lisan yang fasih, niatkan dihati yang tulus, duduk dengan duduk yang istiqomah. Itu akan sampai kepada Rasulullah kalau diniatkan hanya untuknya. Jangankan kita, Alloh SWT dan para malaikatNya mengirim shalawat. Seorang anak tidak akan mampu membalas hutang kepada ibunya. Hutang balas jasa. Sembilan bulan mengandung seorang anak, setelah sembilan bulan lahir. Kalau toh seorang anak ingin berterimakasih kepada Ibu, tidak akan terbalas. Itu seorang anak kepada ibunya, apalagi seorang umat kepada Rasul, tidak akan terbalas kebaikan Rasulullah SAW.
Bukti kedahsyatan shalawat. Ada peristiwa tahun 2007 ketika ingin melengserkan pak Soeharto. Semua bank China dibakar. Bank HSBC dibakar, Citibank dibakar, BCA dibakar. Letak bank HSB, Citibank, Mega, BCA bersebelahan. Tapi Bank Mega tidak terbakar. Karakter api merembet tapi kenapa loncat? Sewaktu wawancara di RCTI, ada Bapak Quraisy Shihab dan pak Chaerul Tanjung. Bank Mega miliknya pak Chaerul Tanjung. Lalu ditanya, pak Chaerul kok Bank Mega tidak terkena api? Pak Chaerul tanjung menjawab tidak tahu. Hanya Pak Chaerul menelaah dengan para pak Kyai apa hikmahnya. Baru ketahuan bahwa pada bulan Mei tahun 1997, beliau mengeluarkan dana 200 juta mendanai gema shalawat di RCTI. Yang membaca adalah MH Ainun Najib. Mungkin itu yang menyelamatkan bank Mega.
Alloh menyampaikan dalam ayatNya “Hanya satu pintu menuju Alloh yaitu Rasul”. Kalau kita ingin sampai mendapat Alloh, dekati Rasul. Kita tidak bisa langsung kepada Alloh. Alloh langsung menyampaikan “kalau engkau ingin merapat kepadaKu, dekati Rasul”. Guru di Jeddah dan Mekkah menyampaikan kalau punya hajat, shalawat saja.
Inti dari maulid Nabi adalah shalat. Ketika Rasul mau meninggal, beliau sudah tidak kuat lagi. Beliau berkata “Ya Ali, kesinilah mendekat”. Suara beliau sudah parau, sudah memerah bibirnya, suaranya kecil. Kemudian Sayidina Ali mendekatkan telinganya ke bibir Rasul dan berkata “Sampaikanlah kepada Umatku, shalat..shalat..shalat.. dan ajarkan kepada anak dan saudaramu”. Jika kita mengenggam shalat maka dunia dapat.
Jalankan sunnahnya raihlah sunnahnya. Tahajud, baca al qur’an, shalat berjamaah di masjid, dhaat dhuha, jaga wudhu, sedekah, dzikir. Hakekat maulid adalah menjalankan tujuh tersebut. Kalau ingin hidup sejahtera, kaya hati, kaya batin, maka dekati Kabah. Dekati Masjid.
Sumber: Kang Rashied. Jalankan Sunnahnya, Raih Cintanya.
Leave a Reply