Angela Duckworth, salah seorang pakar psikolog menerbitkan buku yang diberi judul Grit. Buku ini pernah best seller di amazon.com. Buku ini menjadi fenomenal karena di dalam bukunya, Angela menunjukkan bahwa grit merupakan elemen yang fundamental untuk merajut hidup yang cetar membahana. Jadi sejauh mana level grit kamu akan menentukan apakah kamu bisa meraih impian yang indah atau tenggelam dalam kenestapaan.
Grit itu adalah daya resiliensi atau daya juang atau kegigihan. Angela menjelaskan bahwa daya juang merupakan elemen yang fundamental untuk membuat kamu sukses menjalani hidup. Lalu bagaimana menumbuhkan grit agar bersemayam di dalam tubuh kamu? Bagaimana grit itu ditumbuhkan dan dikembangkan agar menempel dalam jiwa anda ? Ada empat dimensi yang harus kamu kelola ketika kamu mau mempertajam grit.
Pertama, memiliki interest terhadap apa yang anda kerjakan. Penelitian Angela menjelaskan bila kamu memiliki interest atau minat atau passion terhadap aktivitas yang anda tekuni, anda akan jauh lebih tinggi daya juangnya terhadap aktivitas tersebut. Misalnya sejak 2015 blogging hingga saat ini dan itu konsistensi yang luar biasa menurut saya. Kenapa ini bisa terjadi? Karena saya memiliki interest terhadap blogging. Saya cinta menulis, saya cinta berbagi ilmu melalui tulisan sehingga daya juangnya panjang. Jadi kamu akan mudah menyerah bila menekuni aktivitas yang kamu sendiri tidak begitu cinta terhadap aktivitas itu atau tidak menyukainya. Interest itu paling tidak kamu minat terhadap aktivitas itu. Jadi tidak harus cinta. Salah satu kunci untuk membuat grit kamu tumbuh adalah temukan aktivitas yang menurut kamu, kamu memiliki minat disitu. Bayangkan bila kamu bekerja di bidang yang kamu tidak sukai. Benih-benih cinta itu yang akan membuat kamu bisa bertahan lama.
Kedua, practice. Anda terus menekuni aktivitas tersebut dengan konsisten melalui praktek, praktek dan praktek. Ketika anda mempraktekkan subjek yang anda tekuni itu, anda juga harus mempunyai sebuah target. Tidak sekedar praktek atau mengerjakan tugas anda. Tanpa ada deliberate practice, anda hanya akan terjebak dalam rutinitas. Contohnya ada seorang karyawan kerja disebuah bidang selama 10 tahun tapi sebenarnya dia mengerjakan hal yang sama. Itu bukan berarti dia memiliki pengalaman kerja 10 tahun melainkan dia bekerja 1 tahun tapi diulang 10 kali. Jadi tidak ada kemajuan atau improvement atau stag karena tidak ada deliberate practice. Deliberate practice yaitu menekuni bidang anda dan mempraktekan bidang anda dengan satu tekad bahwa anda harus improve tiap hari, tiap bulan, tiap tahun. Jadi ketika anda mempraktekkan bidang yang anda tekuni, anda harus memiliki improvement goal. Sehingga anda makin hari makin tumbuh.
Ketiga, Purpose. Jadi tujuan anda menekuni bidang tersebut apa? Menurut Angela, bila anda memiliki tujuan yang jelas, itu akan menumbuhkan grit anda. Tujuan saya ngeblog ingin meninggalkan jejak yang berharga bagi masyarakat luas.
Keempat, Hope. Anda akan memiliki grit yang besar bila anda memiliki harapan. Bayangkan bila anda menekuni bidang yang anda cintai, kemudian anda praktekkan, anda punya purpose namun anda merasa tidak punya harapan bahwa apa yang anda tekuni itu akan menjadi sukses. Anda akan mudah surut. Kalau anda pesimis, anda tidak memiliki harapan dan merasa harapan untuk suskses nya kecil biasanya grit anda akan tenggelam dalam kesunyian. Tapi bila anda memiliki harapan bahwa suatu saat apa yang anda tekuni akan berhasil, maka grit anda akan tumbuh.
Leave a Reply