Aneh dan diluar dugaan. Mungkin ini yang saya rasakan hari minggu ini tanggal 6 Maret 2016. Pagi jam 06.00 WIB meluncur ke ringroad selatan. Padahal acara mulai jam 08.00 WIB. Takut nyasar jadi memang siap-siap saja. Dan benar adanya saya jadi peserta pertama yang datang. Hahaha. Entah kenapa niat banget ikut acara seminar pendidikan ini. Saya dapat informasinya dari twitter jogjaupdate. Dari judul seminarnya (Mahir mengajar TPA, Sukses mendidik bermacam siswa dengan cinta) membuat saya tanpa pikir panjang untuk daftar walau saya tahu salah sasaran. Tapi tidak nyasar jauhlah. Haha. Saya percaya Alloh atur semuanya dengan cantik. Dan benar, saya sangat bersyukur bisa mengikuti acara ini. Narasumbernya dahsyat dan luar biasa. Terimakasih Alloh untuk ilmu yang tak terhingga ini.
Biaya seminar (Rp 25.000,-) yang menurut saya sangat murah, jauh sangat dibandingkan biaya seminar yang sering saya ikuti. Tapi bagi saya, ilmu yang saya dapatkan dari acara seminar ini lebih banyak dibandingkan dengan biaya seminarnya. Semoga Alloh memberikan keberlimpahan rejeki dan kesehatan untuk sang narasumber dan para panitia.
Acara yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi TKA-TPA Kecamatan Kasihan Yogyakarta mengundang Ust. Ari Prabowo (Juru kisah PPMI). Beliau pembicara yang komunikatif, ramah, lucu dan in shaa alloh tawadhu. Selain mejadi juru kisah PPMI dan pengajar, beliau juga trainer. Saya yakin para Santri beliau sangat senang memiliki guru seperti beliau.
Ust. Ari Prabowo mengawali acara dengan memperkenalkan namanya dengan memberi kepanjangan dari namanya. ARI (Amat tampan wajahnya, Romantis Orangnya, In Shaa Alloh fitnah semua). Haha. Seisi ruangan langsung riuh dengan guyonan beliau.
Setelah pengenalan tentang dirinya, Ust. Ari Prabowo meminta seluruh peserta menggambar satu benda di sekeliling peserta yang mendeskripsikan tentang diri peserta. Ada peserta yang bertanya “Dikumpulkan, pak?”. Dan tanpa disangka, beliau menjawab “Dikumpulkan nanti di akhirat”. Wkwkwk ngakak saya dengan jawaban beliau. Setelah semua peserta menggambar 1 benda, beliau menunjuk satu peserta tentang apa yang digambar. Dan peserta ternyata menggambar air. Beliaupun bertanya “Siapa saja yang disini menggambar air? Siapa yang menggambar otak? Siapa yang menggambar pohon?”. Ternyata tidak hanya satu orang yang menggambar air dan pohon. Banyak juga. Dan beliau pun melanjutkan bertanya “Mengapa bisa satu orang dengan orang yang lain menggambar sama padahal tidak kenal dan tidak janjian? Ada yang bisa jawab pertanyaan saya”,ungkap beliau. Beliau pun melanjutkan karena di ruangan ini memiliki tujuan yang sama yaitu ingin bermanfaat bagi banyak orang. Jadi benar ya bahwa Alloh akan mengumpulkan seseorang dengan orang yang sama dengan dirinya.
Persentasi dengan jumlah 34 slide ini, beliau memaparkan bahwa mengajarlah dengan hati. Karena mengajar dengan hati akan membuat santri cerdas. Berbeda bila pengajar mengajar dengan akal maka santri akan pintar, pengajar mengajar dengan jiwa maka santri akan bijaksana, pengajar mengajar dengan fisik maka santri akan tangguh. Ngena banget untuk saya yang masih mengajar mahasiswa jauh dari cinta.
“Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati akan dimintai pertanggungjawaban” (Al Isra 17 : 36) Dari ayat tersebut, ternyata bukan akal yang akan Alloh minta pertanggungjawaban dari kita tapi tentang pendengaran, penglihatan dan hati kita. berarti saya tidak perlu pinter-pinter banget ya. Hihi
Ust. Ari Prabowo memberikan tips cara mendidik dengn hati
1. Sabar dengan proses
Tidak terjebak dalam hasil. Sebagian pengajar memang lebih ke hasil daripada ke proses.
2. Sopan dalam berbicara / komunikasi
3. Santun dalam berperilaku/berinteraksi
Pengajar harus mau mendengarkan, memahami, memudahkan, membahagiakan, memberikan teladan, memotivasi dan menginspirasi. Makjlebb banget
barometer benar atau salah bisa diketahui dari rasa yang muncul:
1. Bila yang dilakukan benar, rasa itu akan nyaman dan bahagia
2. Bila yang dilakukan salah, pasti perasaan hati tidak enak
Yess benar sekali Ust. Ari prabowo.. Saya sangat merasakannya… Semoga setiap apa yang saya ajarkan untuk mahasiswa, selalu ada Alloh yang menuntut bicara ini untuk tidak melukai dan benar-benar bermanfaat untuk mahasiswa.
Teruntuk mahasiswa saya, mohon maaf bila saya banyak kekurangan selama memberikan pengajaran di kelas. Semoga saya bisa menjadi lebih baik dan semakin banyak memberi manfaat untuk banyak orang.
Leave a Reply