Alhamdulillah akhirnya dana 3,5 juta yang masuk saat tanggal 8 Mei 2020 lalu, hari ini telah kami tunaikan setengahnya. Rencana Alloh sangat cantik. Alloh serasa ingin kami juga memberikan menu buka ini pada tetangga (sebelah kampus) kami. Kami terlalu memikirkan mencari panti asuhan yang jauh hingga lupa pada panti asuhan yang jaraknya hanya beberapa meter saja dari kampus kami, STIKES Wira Husada Yogyakarta. Dan alhamdulillah tahun ini, kami bisa memberi menu buka lagi ke panti asuhan Al Islam. Terakhir memberi menu buka Al Islam sepertinya tahun 2017 sebelum saya ke Bandung untuk ikut dosen magang.
Anak-anak di panti asuhan Al Islam selalu sholat di Masjid Al Iman. Jumlah anak di panti asuhan tersebut sebanyak 13 orang dan wanita semua. Saya sering bertemu mereka ketika sholat ashar. Dan anak-anak panti asuhan Al Islam sangat sopan-sopan. Ya Alloh, semoga kami bisa konsisten memberikan santunan dan menu buka untuk adik-adik di panti Asuhan Al Islam. Ajari kami untuk mengingat yang terdekat kami dulu ya Rabb. Mampukan kami untuk bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.
Hari ini penuh dengan keriuhan tapi menyenangkan. Dan saya baru sadar bahwa tim Al Islam hari ini adalah penggurus lama UKM Muslim Asy-Syifa. Mulai dari DJ yang datang paling awal di pemancingan moro kangen dan woro-woro di grup WA menanyakan tim nya yang tak kunjung datang. Saya yang menunggu di kampus, terkaget ketika hanya Via dan DJ yang datang. Jadi Via dan DJ baru bisa bawa sebagian menu buka. Ketika Via dan DJ ingin ke pemancingan moro kangen mengambil kolak yang belum terbawa, Habib pas datang. Jadi saya minta Habib dan DJ yang mengambil kolak. Effort mereka bawa menu buka dari pemancingan moro kangen ke kampus menggunakan motor, mengharukan buat saya.
Mereka ke panti Asuhan Al Islam jalan kaki. Habib membawa nasi kotak di tangan kanan dan kirinya, DJ yang membawa dus berisi kolak dan 1 set nasi kotak, Via yang membawa dus berisi kolak. Terharu saya dibuatnya ketika mereka berjalan dan saya sengaja memfoto punggung mereka. Karena saya tahu mereka bertiga tidak terlalu suka foto. Jadi, foto punggung mereka akan jadi ingatan di hati saya. Selama mereka pergi ke panti asuhan Al Islam dan saya menunggu di kampus, saya memandangi foto punggung mereka. Dan ada rasa bahagia, tidak menyangka pengurus lama bisa begitu peduli hingga saat ini.
Setelah mereka sampai di kampus STIKES Wira Husada Yogyakarta, mereka langsung duduk kepanasan di bagian umum. Mencari kipas angin tapi gak ada. Hahaha. Saya malah langsung menyuruh mereka pulang. Karena pukul sudah menunjukkan jam 16.45 WIB. Saya mah emang gitu, gak perlu basa-basi. Dan mereka bertiga sudah paham betul dengan tabiat saya ini.
Ya Alloh, saya bersaksi bahwa Via, DJ dan Habib adalah anak-anak yang baik. Mereka mau berjuang dijalanMu menemani saya. Mudahkan jalan hidup mereka, Ya Rabb. Kuatkan dan jaga hati-hati mereka. Saya titipkan mereka pada penjagaanMu.
Leave a Reply