At Tawwab. Alloh Maha Penerima Taubat

Alloh At Tawwab adalah Alloh yang terus menerus memberikan kepada kita jalan untuk bertaubat kepadaNya. Alloh yang memudahkan kita untuk bertaubat kepadaNya. Bagaimana caranya Alloh At Tawwab memberikan jalan taubat itu? Alloh SWT nampakkan kepada kita tanda-tanda kebesaranNya. Alloh menggiring kita kepada peringatan-peringatanNya. Alloh ingatkan kita kepada ancaman-ancamanNya. Sehingga dengan peringatanNya, kita menjadi sadar akan akibat buruk kita melakukan dosa dan dengan ancamanNya kita menjadi takut akan siksaNya. Akhirnya kita bertaubat dan Alloh At Tawwab Maha menerima taubat ketika kita bertaubat, Dia kembali menganugerahkan kepada kita pengampunan dan diterimanya taubat kita.

Kalau kita yang berharap agar Alloh menerima taubat kita, mungkin agak sulit kita karena kita berharap. Tetapi yang menarik adalah bukan kita yang berharap menerima taubat tetapi Alloh yang menawarkan kepada kita bahwa kata Alloh “Aku menerima taubatmu”. Barangkali kalau kita ingin meminta maaf kepada orang yang punya masalah dengan kita, kita bersalah. Kita takut dan khawatir dia tidak mau memaafkan kita. Tetapi Alloh At Tawwab, Dia menawarkan kepada kita untuk menerima taubatnya. Alangkah beruntungnya kita.

Alloh berfirman “Dia mengampuni dosa dan penerima taubat”. Alloh pun berfirman “Tidakkah mereka mengetahui bahwa Alloh menerima taubat”. Dalam Al Qur’an, kata taubat digandengkan dengan penerimaan taubat. Seakan-akan Alloh ingin mengatakan kepada kita, “Engkau tidak perlu berharap mengusulkan Aku menerima taubat tetapi Aku yang menawarkan engkau bahwa Aku akan menerima taubatnya”.

Alloh At Tawwab, Alloh Maha penerima taubat. Bahkan tidak hanya penerima taubat, Alloh gembira dengan taubat hambaNya. Taubat kita. Bahkan kegembiraan Alloh atas taubatnya kita lebih besar daripada orang yang bertaubat. Kegembiraan Alloh lebih besar, lebih dahulu daripada kegembiraan orang yang sedang bertaubat. Ketika seorang Ibu memberikan sesuatu kepada anaknya, bahagia tidak? Anaknya yang menerima bahagia tidak? Mana yang bahagia, Ibu yang memberi atau anak yang memberi? Alloh At Tawwab, Alloh yang Maha Bergembira dengan taubat hambaNya melebihi hamba yang sedang bertaubat.

Alloh At Tawwab adalah Alloh yang mendahului menerima taubat sebelum Anda bertaubat. Alloh SWT menyatakan diriNya menerima taubat sebelum Anda bertaubat. Mengapa Alloh menerima taubat? Supaya kita bertaubat. Berarti mana yang lebih dulu? Kita bertaubat dulu atau Alloh menerima taubat? Kata Alloh “Aku menerima taubat”. Jadi penerimaan taubat Alloh lebih dulu daripada keinginan kita untuk bertaubat. Sebelum kita bertaubat Alloh sudah bilang “Aku menerima taubat”.

Unlimited Hosting WordPress Developer Persona

Saking gembiraNya Alloh ketika kita bertaubat, disaat Iblis diusir dari surga karena tidak taat pada perintah Alloh, Iblis pun dendam kepada manusia. Lalu iblis berkata “Ya Alloh demi kemuliaan dan keperkasaanMu ya Alloh, aku akan sesatkan semua anak manusia”. Alloh pun berfirman kepada Iblis “Demi keagungan dan KeperkasaanKu wahai iblis, Aku akan maafkan orang-orang yang berdosa jika mereka mau meminta ampun kepadaKu”.

Apa syarat diterimanya taubat? Kita menyesal telah melakukan dosa. Kedua, tidak mengulangi dosa yang telah kita lakukan. Ketiga, jika berkaitan dengan manusia (menyinggung orang lain) atau berkaitan dengan harta maka tidak cukup dengan mengulangi dan menyesal melainkan mengembalikan hak orang itu. Tidak ada dosa yang besar bagi Alloh. Karena apa? Karena ampunan Alloh lebih besar dari dosa kita. Tetapi ketika itu berkait dengan manusia maka itu yang berat yaitu kita harus minta maaf atau menghalalkan hak yang telah kita ambil.

Mengapa Alloh tidak menghalangi kita dari dosa? Bukankah Alloh Maha Kuasa untuk menghalangi kita untuk tidak berbuat dosa? Alloh Maha tahu diri kita, Alloh Maha mengetahui. Jika semua kehidupan kita ini isi nya hanya ketaatan dan tidak pernah berdosa, jangan-jangan kita akan bangga diri seperti Iblis yang diusir dari Surga karena rasa sombong yang ada di dalam hatinya. Ketika kita berdosa, para ulama mengatakan kadang-kadang kita melakukan dosa tapi karena kita berdosa akhirnya kita masuk surga. Kadang-kadang kita berbuat kebaikan karena kita berbuat kebaikan, kita masuk neraka. Kok bisa? Karena kadang-kadang kita berbuat keburukan setelah kita melakukan keburukan, kita merasakan akibat buruknya lalu menyesal. Setelah menyesal perih hati kita. Gara-gara menyesal kita membayar perbuatan buruk kita dan akhirnya kita melakukan ketaatan. Sampai-sampai iblis nyesal. Kadang-kadang orang melakukan kebaikan karena dia berbuat kebaikan dia masuk neraka. Kenapa? Karena dia sering berbuat baik akhirnya ingat kebaikannya terus. Akhirnya dia sombong. Akhirnya dia masuk neraka.

Sumber : Ust. Jumharuddin, Lc. Asmaul Husna TV one. 9 Juli 2012

loading...
Share

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*