
Alloh As Salaam adalah Alloh yang terhindar namaNya, sifatNya dari kekurangan, keburukan, kelemahan. Kalau Alloh As Salam, tidak ada keburukan dari Alloh karena Dia As Salaam tapi mengapa di dunia ini ada keburukan? Di bumi ini tidak ada keburukan melainkan yang ada adalah kebaikan. Tidak ada keburukan mutlak. Keburukan relatif ada. Keburukan yang diberikan tugas untuk memperbaiki itu yang ada. Bagi orang yang penjahat dan dipenjara, itu bagi penjahat adalah keburukan tapi bagi masyarakat itu kebaikan. Hujan bagi para petani adalah kebaikan, tapi bagi penatu yang sedang mengeringkan pakaian mungkin itu keburukan. Tapi tidak ada keburukan mutlak. Alloh berfirman “boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu buruk bagi mu. Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal itu baik bagimu”. Kenapa demikian? Karena Alloh As Salaam, Alloh pemilik keselamatan.
Alloh memberikan pemahaman kepada kita tentang tak ada keburukan mutlak, yang ada kebaikan mutlak. Alloh berfirman “Alloh pemilik kerajaan dan kekuasaan, Dia memberi kerajaan kepada siapa yang Dia kehendaki, mencabut dari siapa yang Dia kehendaki, memuliakan siapa yang Dia kehendaki, menghinakan siapa yang Dia kehendaki dengan tanganNya yang baik”. Di cabut baik, diberi baik. Di muliakan baik, dihinakan baik. Seakan-akan Alloh ingin mengatakan dicabut dalam rangka memberi, dihinakan dalam rangka memuliakan. Sehingga kalau uang kita hilang, itu bukan keburukan tapi itu kebaikan. Sehingga bila kita hilang jabatan, itu bukan keburukan tapi itu penyelamat.
Apabila ada seorang anak yang mengambil uang anak orang lain atau memukul anak orang lain. Apakah kita sebagai orang tua akan membiarkan anak kita seperti itu? Orangtua yang tidak ada rahmat pun pasti tidak akan diam melihat anaknya yang jahat kepada anak orang lain. Pasti orangtuanya akan menegur. Lalu bagaimana dengan Alloh? Tidak mungkin Alloh itu memberi kita kesulitan untuk menyulitkan. Tetapi Alloh memberikan kesulitan dalam kehidupan agar kita tidak menjadikan dunia ini sebagai tujuan dalam hidup kita. Sengaja Alloh membuat dunia ini tidak sempurna agar kita tidak terperdaya dengan dunia agar kita tidak menjadikan dunia sebagai ambisi dan tujuan hidup kita.
Alloh berfirman “ingatkan bahwa hanya dengan mengingat Alloh hati bisa menjadi tenang”. Alloh As Salaam memberikan sarana untuk memberikan ketenangan kepada kita yaitu mengingatNya, mengenal Asmaul husna. Di dalam hati kita ada sobekan yang tidak mungkin dijahit kecuali jika menghadap Alloh. Di dalam hati kita itu ada rasa panas yang tidak mungkin bisa dipadamkan, didinginkan kecuali jika menghadap Alloh. Di hati kita itu ada gejolak api, ada perasaan asing sepi dan tidak bisa dihilangkan kecuali jika kita menghadap Alloh.
Ada seseorang yang ketika keluar rumah, dia berkata “Yaa Alloh, aku sedekahkan kehormatanku kepada manusia”. Maksudnya apa? Dia rela dan ikhlas jika ada yang mencacinya. Dialah Abu damdam, sahabat Rasulullah. Orang seperti ini akan berkata jika ada orang yang mencacinya, dia akan berkata “jika cacian ini benar, aku minta ampun kepada Alloh, jika cacianmu salah semoga Alloh mengampunimu”.
Sumber: Ust. Jumharuddin, Lc. Asmaul Husna TV One. 24 Mei 2015
Leave a Reply