Alloh selalu menjadi pihak yang mencurahkan rahmat. Karena Dia Maha Kaya, Kuat, berdiri sendiri dan tidak membutuhkan yang lain. Sedangkan makhlukNya adalah pihak yang pasti menerima rahmat karena makhluk bergantung kepada yang lain, lemah, miskin. Karena itu ketika seorang hamba menjauh dari Alloh sesungguhnya dia lupa diri bahwa dia sangat membutuhkan Alloh SWT.
Ar Rahman adalah rahmat Alloh yang mencurahkan RahmatNya untuk seluruh makhlukNya tanpa terkecuali. Diberikan kepada yang beriman maupun tidak beriman. Karena itulah di dalam Al Qur’an Alloh menggunakan kata Ar Rahman untuk konteks nikmat umum yang dinikmati oleh seluruh makhluk sebagaimana firmanNya “Siapakah yang menjaga kita di waktu siang dan malam selain Ar Rahman?”. Semuanya dijaga oleh Alloh. Semuanya dilindungi oleh Alloh. Karena nikmat itu tidak saja saat kita di beri tetapi kita dilindungi dari bahaya, penyakit.
Ar Rahiim adalah nikmat Alloh yang diberikan kepada hamba-hambaNya yang beriman. Hanya diberikan kepada orang-orang yang taat kepadaNya. Karena itu ketika Alloh menggunakan kata Ar Rahiim konteksnya adalah orang-orang yang beriman. Sebagaimana firmanNya “Dan Alloh terhadap orang-orang yang beriman karena khusus”.
Dalam konteks taubat, Alloh menggunakan kata Ar Rahiim “Sesungguhnya Alloh Maha menerima taubat dan Maha Penyayang”. Kenapa demikian? Karena disaat orang itu bertaubat berarti dia menjadi kekasih Alloh, menjadi orang khusus karena itu Alloh menyambut orang yang bertaubat dengan namaNya Ar Rahiim karena saat kau kembali pada Alloh, engkau sudah menjadi kekasihNya dan orang kedekatan Alloh Ar Rahiim.
Sesungguhnya Alloh memberikan dunia kepada siapa yang Dia benci dan kepada siapa yang Dia cintai. Tetapi Alloh tidak akan memberikan kenikmatan taat dan beribadah kecuali kepada orang-orang yang Dia cintai. Kita bisa meneteskan air mata saat berdoa, kita bisa mendekat kepada Alloh, mau dzikir, mau ke majlis ilmu adalah nikmat khusus, tidak akan diberikan kecuali kepada orang-orang yang Dia cintai.
Konteks rejeki seperti uang, gaji adalah rahmat umum karena itu pernah Nabi Ibrahim salah sangka bahwa dia menyangka bahwa rejeki itu hanya untuk yang beriman saja karena itu pernah Nabi Ibrahim mengusir tamunya yang sedang dihidangkan jamuan makan karena tamu ini saat Nabi Ibrahim sedang menghidangkan, dia bersujud kepada api. Setelah Nabi Ibrahim melihat dia sujud ke api, Nabi Ibrahim pun langsung mengusirnya. Kenapa? Karena dia menyekutukan Alloh. Tetapi apa yang terjadi? Nabi Ibrahim di tegur oleh Alloh. Apa kata Alloh kepada Nabi Ibrahim? “Wahai Ibrahim, engkau tidak sabar untuk memberikan makan dan minum kepadanya satu jam saja karena dia menyembah selain kepada Aku. Padahal 60 tahun sudah usianya. Dia menyembah selain Aku tetapi Aku masih tetap bersabar untuk memberikan makan dan minum kepadanya. Karena sesungguhnya harta, uang, rejeki, adalah nikmat yang umum yang Aku berikan kepada siapa saja”.
Sumber: Ust. Jumharuddin, Lc. Asmaul Husna TV One.
Leave a Reply