Dalam sebuah perusahaan, setiap orang menjalankan peran masing-masing sesuai dengan jabatannya. Jika Anda seorang atasan, tentu ada beberapa anak buah yang Anda pimpin. Anak buah merupakan human capital, yaitu modal terpenting untuk menghasilkan keuntungan yang lebih bagi perusahaan. Anak buah berperan penting dalam memaksimalkan produktivitas perusahaan melalui cara kerja yang baik.
Namun, tak lepas dari kodratnya sebagai manusia, setiap anak buah tentu memiliki watak dan karakter berbeda-beda. Sebagai atasan, mungkin Anda sering dibuat pusing dengan berbagai macam tingkah mereka, mulai dari yang suka membangkang, tidak komunikatif hingga suka membuat ulah.
Buku ini hadir untuk membantu mengatasi berbagai permasalahan yang berhubungan dengan anak buah tersebut.
Beberapa kriteria pembaca yang dapat menjadi sasaran saat pelaksanaan biblioterapi adalah
- Usia Pembaca yaitu dari usia 30 – 65 tahun
- Kemampuan Membaca
- Jenis Gangguan yang dialami
Buku ini cocok untuk atasan (pimpinan) perusahaan atau institusi yang mengalami permasalahan mengenai anak buahnya. Masalah-masalah tersebut kebanyakan berasal dari kebiasaan anak buah yang buruk seperti sulit diatur, suka menyepelekan peraturan, tidak menghormati atasan, malas bekerja, tidak komunikatif, tidak produktif, prestasi merosot, sering telat, suka membangkang, menuntut kenaikan gaji tinggi, tidak loyal, suka membuat ulah, suka berbohong, dan anak buah yang dilanda bosan atau jenuh.
Letak kesesuaian isi buku dengan gangguan yang menjadi sasaran bibliotherapy yaitu pada para pimpinan (otoriter) dan anak buah (depresi) .
Dalam banyak kasus, anak buah yang sulit diatur itu sebenarnya tidaklah selalu benar-benar sulit diatur. Terkadang, mereka hanya tidak cocok dengan atasan yang membimbingnya.
Dari cuplikan qisah diatas, tokoh utama dalam buku ini anak buah yang tidak cocok dengan atasannya. Oleh karena itu, buku ini cocok digunakan oleh atasan yang memiliki tingkat memahami atau empati yang rendah pada anak buah.
Contoh konkret jenis gangguan yang ada dalam buku “101 Problem Solving of Masalah Anak Buah” ini diantaranya adalah
Pada umumnya, perusahaan tidak mau memahami masalah yang dihadapi anak buah sehinga muncul tindakan-tindakan sulit diatur. Asumsi dasarnya, perusahaan tidak mau merugi dengan mengurusi masalah-masalah pribadi anak buah karena hal tersebut tidak termasuk dalam surat kontrak atau perjanjian kerja. Perusahaan hanya mau mengurusi masalahmasalah anak buah yang berhubungan dengan pekerjaan. Sementara, masalah-masalah di luar urusan kerja dibiarkan perusahaan untuk diurus sendiri oleh anak buah. Inilah yang sebenarnya harus diperbarui. Jika ingin mengatasi anak buah yang sulit diatur, Anda harus mau memahami masalah pribadi mereka. Sebab, mereka merupakan bagian yang dapat membawa kemajuan perusahaan. Tanpa anak buah, perusahaan tidak akan bisa maju sampai kapan pun.
Artinya atasan dalam qisah ini harus memiliki empati pada anak buahnya. Atasan harus mengubah sudut pandangnya “andai aku menjadi anak buah”.
Tampilan luar (cover). Buku ini menggunakan soft cover yang tidak mudah rusak. Ilustrasi cover menggambarkan isi buku dimana ada gambar kaki yang dinaikkan diatas meja bersama laptop.
Kandungan isi. Dari segi kandungan isi qisah sangat to the point dan mengandung pesan yang bagus bahwa seorang atasan tidak hanya menuntut anak buah untuk bekerja sesuai target melainkan harus memiliki empati / memahami apa yang anak buah rasakan.
Gaya bahasa dan penulisan. Tingkat kesulitan bacaan dalam buku “101 Problem Solving of Masalah Anak Buah” ini pada dasarnya mudah dimengerti oleh dewasa awal dan akhir karena disajikan dalam kosa kata yang biasa digunakan dan terjadi dalam lingkungan kerja. Selain itu, jelas dan tidak bertele-tele. Sehingga solusi yang disampaikan langsung dengan jelas tersampaikan.
Judul Buku : 101 Problem Solving of Masalah Anak Buah
Pengarang : John Afifi
Penerbit : Saufa
Tahun Terbit : 2015
Ukuran Buku : 14 x 20 cm
Jumlah Halaman : 168 halaman
ISBN : 978-602-255-785-2
Harga Buku : Rp 30.000,-
Leave a Reply