
Apa yang kita tuju & cari dari hidup ini ? Satu prinsip sangat kuat yang bila ditanamkan maka akan di ridhai Alloh. Apakah itu ? Mencari ridho Alloh. Hidup adalah perjalanan panjang menuju Akhirat (Surga). Surga menjadi tempat bagi siapa saja yang di ridhoi Alloh SWT. Orang-orang yang diridhai Alloh, tempatnya adalah Surga. Kita tidak tahu Alloh akan memberikan kita umur berapa. Sudah sekian lama kita berjalan, sudah sedekat apakah kita dengan Surga?
Apa tanda seseorang sudah dekat dengan Surga ? Ia rindu dengan kampung akhirat dan cinta dengan amal-amal yang bernilai akhirat. Dua tanda ini menjadi tanda orang yang di ridhai oleh Alloh. Kita akan selalu mengambil jalan yang benar ketika tujuan kita akhirat. Enam penyebab tidak sampai tujuan (surga) adalah
- tidak segera berangkat (menunda-nunda amal),
- segera berangkat tapi pelan (beramal tapi terpaksa, berat) ,
- sering berhenti mampir (beramal dengan motif dunia)
- sering bolak-balik (beramal tapi juga bermaksiat)
- mengambil jalan yang salah (beramal tidak sesuai tuntunan)
- terlena (lupa diri)
Untuk bisa sampai ke Surga, maka 6 langkah agar segera menjadi pribadi yang diridhai Alloh
- Bersegera dalam beramal baik. Semua kebaikan akan memiliki nilai lebih bila dilakukan dengan bersegera. Kebaikan akan selalu datang dan menunggu kita namun tidak akan menunggu lama.
- Beramal dengan hati bahagia. Alloh sangat senang dengan hamba yang ketika melakukan amal dengan hati bahagia. Karena bahagia itu bisa mempercepat pada ridha Alloh.
- Beramal semata hanya untuk akhirat.
- Menjauhi segala jenis maksiat.
- Beramal sesuai tuntunan. Untuk sesuai dengan tuntunan maka harus dengan ilmu. Maka ia tidak boleh putus dari mengaji. Ilmu tidak akan habis.
- Bisa beramal semata karena Rahmat Alloh. Kita bisa baca qur’an karena rahmat Alloh. Kita bisa mengaji karena rahmat Alloh. Kita bisa bersedekah karena rahmat Alloh.
Bila enam ini terus kita pegang dalam hidup kita, sangat yakin akan ada waktu mendekat dengan Surga yaitu rindu dengan kampung akhirat dan cinta dengan amal-amal yang bernilai akhirat.
Takdir buruk bisa menjadi kebaikan dan takdir baik bisa menjadi keburukan. Kehilangan uang tapi bisa menjadi sabar maka akan menjadi kebaikan. Dapat uang banyak tapi jadi sombong maka akan menjadi keburukan. Semua takdir bermaksud baik. Dikasih takdir baik harus bersyukur, dan dikasih takdir buruk harusnya jauh lebih bersyukur.
Sumber : Ust. Syatori
Leave a Reply